“Ini untuk memastikan ekonomi tetap berjalan, maka para pelaku UMKM dan masyarakat harus dijaga dan kita lindungi kesehatannya, minimal mereka menggunakan masker dalam aktifitas jual beli di pasar yang merupakan tempat publik,” kata Pemimpin Kantor Cabang BRI Kebumen, Lutfi Anggriawan, di sela kegiatan.
Ia menambahkan, masker tak hanya dibagikan di Pasar Tumenggungan. Ada 4.240 masker kain dibagikan kepada para pedagang di 18 pasar di wilayah BRI Kantor Cabang Kebumen. Program ini juga menjadi bagian dari program 1 juta masker gratis bagi para pedagang melalui 5.382 kantor BRI unit di seluruh Indonesia.
Pemberian masker gratis tersebut dilakukan di pasar-pasar wilayah kantor cabang BRI Kebumen. Adapun masker yang diberikan merupakan jenis dengan spesifikasi dari bahan kain yang nyaman digunakan oleh pedagang pasar.
“Kami bekerjasama dengan para pelaku UMKM mitra binaan yang memproduksi masker kain, masker ini memiliki kantung seningga didalamnya dapat diisi tisu dan masker bisa dicuci, Langkah ini salah satu upaya BRI memberdayakan pelaku UMKM pembuat masker untuk tetap berdaya,” tambah Lutfi Anggriawan.
Sampai dengan saat ini, BRI Kantor Cabang Kebumen ikut berperan membantu pencegahan COVID-19 dengan memberikan bantuan berupa 350 set APD, 50 kursi tunggu pasien, 28 wastafel, 150 paket sembako melalui Agen Brilink.
Sementara itu, Kepala Dinas Dinas Perindustrian Dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kebumen, Widiatmoko melalui Kepala UPTD Pasar II Bambang Cahyono, menyampaikan pihkanya melalui surat edaran dan intruksi Disperindag Kabupaten Kebumen sudah menghimbau kepada pedagang maupun pembeli untuk diwajibkan memakai maskerr, mencuci tangan dan menjaga jarak saat bertransaksi jual beli.
Bambang Cahyono mengatakan pihaknya mengucapkan terimaksih kepada BRI Kebumen atas kepedulainnya kepada para pedagang pasar Tumenggungan atas pertisipasi bantuan masker tersebut."Ini sangat meringankan sosialisasi dan himbauan kami kepada pedagang, yang sebelumnya mereka terkendala masker, kami berharap dengan ini kesadaran masyarakat untuk pencegahan penularan Covid-19 ini semakin tinggi," katanya. (Fur/*)
