• Berita Terkini

    Senin, 27 April 2020

    Proyek Nasional JJLSS di Kebumen Terkendala Tiang Listrik

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Proyek pembangunan Jaringan Jalan Lintas Selatan-selatan (JJLSS) atau Jalur Pantai Selatan (Pansela) terkendala adanya tiang listrik. Ini terdapat di ruas Tambakmulyo-Jladri di Kabupaten Kebumen. Padahal pelaksanaan pembangunan oleh PT Karya Adi Kencana (KAK) selaku kontraktor terus dikebut secara maraton. Ini dalam mengerjakan pembangunan ruas jalan sepanjang 4,5 kilometer dengan lebar 15 meter tersebut.

    Dari pantauan di lapangan, pengerjaan jalan di Tambakmulyo Kecamatan Puring hingga Pantai Suwuk sebagian besar sudah siap dilakukan pengaspalan. Kemudian di ruas jalur yang tidak menggunakan jalan eksisting, sedang dilakukan pembangunan pondasi dasar dan pengerukan, Senin (27/4/2020).

    Namun demikian pengerjaan proyek JLSS kini masih terkendala banyaknya tiang listrik milik PLN yang belum dipindah. Setidaknya terdapat 38 tiang listrik PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kebumen dan 14 tiang listrik milik PLN ULP Gombong. Adapun untuk tiang PLN Kebumen sudah dilakukan penanganan petugas. Saat ini beberapa tiang tersebut masih berada di tengah jalan proyek JLSS.

    “Kendala kami saat ini adalah masih banyaknya tiang listrik yang belum dipindahkan. Saya harap pihak ULP Gombong dapat segera memindahkan tiang listrik tersebut. Ini tentunya agar pekerjaan kami tidak terhambat,” ujar Komisaris PT Karya Adi Kencana (KAK) Khayub Muhammad Lutfi selaku pelaksana proyek tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Khayub menambahkan pihaknya menargetkan bulan puasa ini, pihaknya telah menyelesaikan pengerjaan dasar. Sehingga jalan baru tersebut sudah bisa dilewati dan digunakan sebagai jalur alternatif jika terjadi kemacetan di jalan eksisting. Jika tiang listrik sudah dipindah oleh PLN, usai lebaran Idul Fitri pihaknya akan melaksanakan pengaspalan. Melihat kondisi yang ada, Khayub optimistis akhir tahun pengerjaaan jalan akan selesai. “Meksipun kontrak kerja selama 568 hari, namun kami optimistis dalam setahun pekerjaan sudah bisa terselesaikan,” ujar Khayub.

    Sementara itu, di Desa Jladri alat berat dikerahkan untuk membuat jalan baru yang semula merupakan area rawa dan persawahan. Bahkan, disalah satu titik di Desa Jladri Kecamatan Buayan, JLSS juga melalui jalur baru dengan membelah gunung batu sepanjang 300 meter. Tampak sejumlah alat berat bekerja keras untuk mengeruk bukit yang akan dijadikan jalan baru. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top