• Berita Terkini

    Rabu, 15 April 2020

    Pendamping Desa Kebumen Bantu Penanganan Covid-19

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Tim Pendamping Profesional Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (TPP P3MD) Kebumen turut serta andil dalam penanganan virus corona. Ini dilaksanakan bersama dengan pemerintah desa.

    Upaya tersebut dilakukan juga guna menindaklanjuti Surat Edaran Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19 dan Penegasan Padat Karya Tunai (PKT).

    Koordinator Tim Pendamping Profesioanl Program Pemberdayaan Masyarakat Desa TPP-P3MD Kabupaten Kebumen Ahmad Samsul Hadi saat rapat koordinasi internal, beberapa waktu lalu mendorong 196 Pendamping Desa (PD dan PLD). Mereka yang tersebar di 26 Kecamatan harus turut serta mengawal pembentukan dan memastikan anggaran tanggap bencana di Bidang 5. Ini pada Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDesa) pada 449 desa di Kabuaten Kebumen agar dapat segera direalisasikan,
    "Pendaping Desa juga harus memberikan pengertian kepada warga yang pulang kampung dari kota, tentang pentingnya karantina pribadi selama minimal 14 hari. Selain itu juga mengingatkan warga desa supaya tidak lengah dalam menghadapi wabah Covid-19,” tuturnya.


    Selama ini, lanjut Samsul, pasien yang terpapar Covid-19 memang banyak terdapat di perkotaan. Namun demikian tidak menutup kemungkinan wabah dapat sampai hingga perdesaan. Terlebih banyaknya perantauan yang pulang kampung dari berbagai kota. Disinilah pentingnya kesadaran bersama. “Bukan tidak mungkin Covid-19 ikut pulang kampong. Warga berusia lanjut juga jangan luput dari perhatian. Jika ada warga desa atau pendatang merasa sakit, bisa lapor ke relawan desa supaya segera dirujuk ke rumah sakit,” jelas Koordinator P3MD Kabupaten Kebumen.

    Samsul menyampaikan data yang dihimpun oleh Tenaga Ahli P3MD Kabupaten Kebumen melalui spreadsheet yang langsung diisi oleh Pendamping Desa ditingkat Kecamatan maupun ditingkat Lokal Desa (PD dan PLD) mengenai pencegahan Covid 19 setidaknya telah terdapat 174 orang pencatat kondisi kesehatan. Selain itu terdapat 27 desa yang telah menyiapkan tempat isolasi.

    Terdapat 275 pembentukan Posko Covid-19. Sosialisasi juga sudah dilaksanakan di 449 desa. Pembagian masker di 69 desa dan Sanitasi public (hand sanitizer/cuci tangan) di 449 desa.

    Terkait rekap pantauan mudik di 449 desa setidaknya terdapat pemudik dari 6.813 kepala keluarga (KK). Ini terdiri dari 9.695 orang. Beberapa diantaranya sebanyak 306 orang karena PKH atau kehilangan pekerjaan. “Data tersebut akan terus berkembang dan belum final. Ini karena data didapat menggunakan spreadsheet yang disi dan selalu di update oleh PD dan PLD berdasarkan kodisi lapangan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top