Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kebumen melaksanakan pembagian masker di sepututar Tugu Lawet Kebumen. Sasarannya adalah para pengguna jalan. Kegiatan yang dilaksanakan mulai pukul 10 hingga 12.00 WIB tersebut berhasil membagikan 1.500 masker, Rabu (16/4).
Ketua MPC Pemuda Pancasila Kebumen Aris Hargiantara menyampaikan selain pengguna jalan pembagian masker juga dilaksanakan untuk masyarakat umum. Adapun tujuan dari kegiatan tersebut yakni sebagai wujud kepedulian Pemuda Pancasila terhadap kesehatan masyarakat. “Dalam hal ini kami juga hadir untuk ikut membantu memutus mata rantai perkembangan penyebaran covid 19, khususnya di Wilayah Kebumen. Salah satunya dilakukan dengan memakai masker,” tuturnya.
Hal serupa juga dilaksanakan oleh para Pendamping PKH Kebumen. Para pendamping PKH ini blusukan ke Pasar untuk membagikan 1.000 masker. Aksi kepedulian untuk wabah covid-19 tersebut dilakukan oleh sejumlah pendamping program Keluarga Harapan (PKH )Kecamatan Karangsambung.
Selain blusukan membagi masker para pendamping ini juga mengedukasi masyarakat tentang Covid19. Aksi peduli ini dilakukan oleh pendamping yang terbagi dalam dua tim. Tim satu beranggotakan tujuh personil. Ini dikoordinatori oleh Triyono di Pasar Karangsambung dan dikawal langsung oleh Polsek dan Koramil setempat.
Sedangkan tim kedua terdiri dari enam personil yang dikoordinatori oleh Dini Pamungkas bertugas di Pasar Kaligending. Tim tersebut didampingi oleh Camat Karangsambung.
Camat Karangsambung Nurdin Santoso menyampaikan apresiasi kepada SDM PKH di Kecamatan Karangsambung yang ikut peduli dengan pencegahan Covid-19. Ini dilakukan membagikan masker. Selain itu masyarakat memang perlu diedukasi tentang Covid 19. Ini supaya berhati-hati dan sadar untuk mengenakan masker saat keluar rumah.
"Gerakan ini sebagai bentuk solidaritas sosial, Gabungan pendamping PKH yang bertugas di Kecamatan Karangsambung. Kami merasa terpanggil, dengan realita dan kondisi yang masih banyak masyarakat tidak mengenakan masker saat keluar rumah terutama saat kepasar,” terang Triyono.
Gerakan bagi-bagi 1000 Masker tersebut murni dari para pendamping. Mereka saling patungan dengan menyisikan sebagian rizqinya. Memang apa yang dilakukan oleh para pendamping tentunya masih sangat jauh dari kebutuhan yang ada. Kendati demikian hal tersebut merupakan wujud nyata dari kepedulian. “Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kebutuhan. Namun setidaknya kami sudah melibatkan diri bersama masyarakat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” ucapnya. (mam)
