Selain mencorat-coret seragam, para pelajar juga berkumpul disatu tempat. Mereka seakan tidak menghiraukan social dan physical distancing. Padahal social dan physical distancing merupakan hal yang sangat penting untuk mencegah penyebaran virus corona. Selain itu melaksanakan melakukan kerumunan saat Pandemi Corona juga merupakan hal yang dilarangan.
Jajaran Sat Sabhara Polres Kebumen dan Polsek Pejagoan pun akhirnya membubarkan kerumunan pelajar yang tengah merayakan kelulusan sekolah itu. Kegiatan perayaan setidaknya dilakukan oleh kisaran 50 pelajar salah satu sekolah swasta di Kebumen.
Informasi yang berhasil dihimpun, pelaksanaan perayaan kelulusan pelajar dilakukan dengan berkumpul dan konvoi bersama di wilayah Kecamatan Pejagoan. Para pelajar laki-laki tersebut kemudian mencorat-coret seragam sekolah sebagai luapan kegembiraan telah rampungnya mereka menyelesaikan sekolah.
Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kassubag Humas IPTU Tugiman saat dikonfirmasi menyampaikan perayaan kelulusan dilakukan pelajar ditepian sungai di wilayah setempat. Pelajar mengendarai sepeda motor berkonvoi dan sembari melakukan aksi corat-coret. "Petugas menghentikan pelajar dan mengumpulkannya untuk dilakukan pembinaan. Diharapkan kejadian serupa tidak lagi terjadi," katanya.
Lebih jauh IPTU Tugiman menjelaskan dalam pembinaan yang dilakukan juga ditegaskan jika mencorat-coret seragam dan konvoi saat merayakan kelulusan merupakan hal yang kurang baik. Terlebih di tengah Pandemi Corona pemerintah juga mengimbau agar pelajar mengurangi aktivitas yang melibatkan kerumunan massa. "Setelah pembinaan, para pelajar kemudian diserahkan ke pihak sekolah," ungkapnya.
IPTU Tugiman berharap ada kesadaran bersama dalam mencegah penyebaran virus Corona. Ini salah dilaksanakan dengan selalu menjaga kesehatan. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta menjaga kebugaran tubuh. Patuhi setiap aturan dan anjuran pemerintah. Semua itu dilakukan semata-mata demi mencegah penyebaran Virus Corona. Diharapkan wabah Corona dapat segara berakhir, sehingga aktivitas masyarakat dapat seperti biasa. (mam)
