Adapun yang dimaksud dengan OTG yakni orang yang mengidap virus corona, namun tidak menunjukkan adanya gejala. Bukan itu saja, OTG juga tidak tampak sakit, melainkan terlihat sehat dan biasa saja.
OTG di Kebumen tersebut berinisal M (34) yang diketahui merupakan warga di Wilayah Kecamatan Karanganyar. Pihaknya diumumkan positif corona oleh Gugus Tugas Kebumen berdasarkan hasil uji swab. Adanya penambahan satu pasien tersebut, jumlah keseluruhan positif corona di kabupaten berselogan Beriman menjadi delapan orang. Dimana dua orang meninggal dunia, dua sembuh dan empat masih dalam perawatan medis. “Malam ini ada penambahan pasien positif berdasarkan hasil uji lab, atas nama pasien perempuan berinisial M," tutur Koordinator Tim Humas Gugus Tugas Cokro Aminoto Minggu (19/4/2020) malam.
Dalam konferensi pers tersebut anggota Tim Humas Kusbiyantoro menyampaikan pasien M merupakan pemudik dari Jakarta. Dirinya pulang ke Kebumen pada 4 April lalu dalam kondisi sehat. Sesuai imbauan pemerintah, M pun melaporkan diri ke petugas untuk selanjutnya melakukan karantina mandiri.
Berdasarkan keterangan M yang disampaikan kepada petugas, pada 10 April, dirinya mengaku telah menjalani uji swab di Jakarta. Namun demikian M tidak mengetahui bagaimana hasilnya. Mendengar informasi tersebut, petugas lantas menindaklanjuti dengan melakukan rapid tes kepada M. Hasilnya M ternyata positif. "Kami kemudian melakukan rapid test kepada keluarganya di hari yang sama, alhamdulilah hasilnya negatif," jelas Kusbiyantoro.
Adanya hasil rapid tes positif tersebut, lanjut Kusbiyantoro, kemudian kepada yang bersangkutan dilanjutkan dengan pengambilan spesimen untuk uji swab pada 13 dan 14 April 2020. Hingga kemudian dari hasil Laboratorium Virologi BBTKLPP Yogyakarta menyatakan M positif terinfeksi virus corona.
"Kini yang bersangkutan telah kami lakukan isolasi di rumah sakit di Gombong. Kondisinya sehat karena sejak awal datang dari Jakarta memang sehat dan tanpa gejala. M ini kategori Orang Tanpa Gejala (OTG)," ucapnya. (mam)
