• Berita Terkini

    Jumat, 17 April 2020

    Jembatan Gantung "Harapan" Bantuan dari Swiss Diresmikan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Jembatan gantung “Harapan” yang menghubungkan Desa Kedawung Pejagoan dan Kelurahan Tamanwinangun Kebumen kini telah diresmikan. Jembatan yang melintang di atas  sungai Lukulo dengan panjang 70 meter tersebut diresmikan oleh Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara, Jumat (17/4/2020).

    Turut hadir dalam acara peresmian tersebut Camat Pejagoan Farita Listiyati, Wakil Ketua DPRD Kebumen Yuniarti Widayaningsih, dan Komisaris PT Karya Adi Kencana (KAK) Khayub Muhammad Lutfi. Selain itu turut hadir pula Camat Kebumen Ram Gunadi.  Jembatan gantung  yang diberi nama “Harapan” tersebut merupakan merupakan sumbangan dari dermawan asal Swiss Toni Ruttimann.

    Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara menyampaikan terima kasih kepada Toni Ruttimann yang diwakilkan Suntana asisten pribadinya. Ini atas usaha membantu memudahkan akses warga. Dengan adanya jembatan tersebut kini jarak tepuh Warga Pejagoan untuk menuju Kota Kebumen semakin mudah dan cepat.

    Jembatan gantung tersebut diberi nama "Harapan". Ini dikandung maksud agar terbangunnya jembatan membuat warga memiliki harapan besar terkait kemudahan akses. Selain itu, diharapkan pula keberadaan jembatan akan meningkatkan perekonomian warga. Yang mana selama ini, warga Desa Kedawung harus memutar hingga tujuh kilometer untuk menuju Kota Kebumen. Namun setelah adanya jembatan, jarak bisa dipangkas tidak lebih dari dua kilometer saja. “Masyarakat pasti dimudahkan, ke depan diharapkan ada peningkatan ekonomi dan kemudahan akses jadi warga juga harus bisa menjaga dan merawat jembatan ini," tegasnya.

    Camat Pejagoan Farita Listiyati disela-sela acara mengatakan keinginan memiliki jembatan sudah ada sejak puluhan tahun lalu. Warga pernah membangun jembatan secara swadaya di dusun tersebut. Namun meski telah dibangun jembatan akan putus saat diterjang banjir besar. Adanya jembatan gantung tersebut akan memberi kemudahan akses warga menuju kota. "Semula warga kalau mau menuju kota harus memutar melewati Jalan Ronggowarsito dan Alun-alun Kebumen, sekarang warga tinggal nyebrang jembatan sudah sampai Kota Kebumen" jelas Camat Pejagoan yang juga merupakan istri mantan Sekda Kebumen Adi Pandoyo.

    Sekedar info, jembatan gantung bernilai Rp 3 miliar tersebut, merupakan bantuan dari pria berkebangsaan Swiss, Toni Ruttiman yang bekerjasama dengan Kodim 0709 Kebumen. Pembangunan dimulai dengan peletakan batu pertama oleh Dandim 0709/Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang. Ini didampingi, Jajaran Muspika Kebumen pada Rabu 22 Januari 2020 silam. Pembuatan jembatan gantung sepanjang 70 meter lebar 1,3 meter itu dimulai dengan pembangunan pondasi untuk tiang pancang.

    Pembangunan jembatan gantung di Desa Kedawung tersebut, merupakan jembatan keenam bantuan Toni Ruttiman di Kebumen. Sebelumnya, pembangunan dilakukan di Kecamatan Karanggayam, Klirong, Buluspesantren, dan Desa Kedaleman Wetan Kecamatan Puring.

    Kusmiyani (45) warga Dusun Penambangan, Desa Kedawung yang tinggal tidak jauh dari lokasi pembangunan mengaku senang dan menyambut gembira adanya jembatan gantung ini. Menurutnya, adanya jembatan sangat bermanfaat dalam memangkas jarak tempuh menuju kota maupun ke wilayah sekitar Kebumen. “Selama ini masih memutar sekitar lima kilometer lewat jalur utama, tapi kini adanya jembatan akan lebih cepat,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top