Dian (28), salah satu warga, mengakui masih banyak warga yang tidak memakai masker saat datang ke Pasar Sruni. Ia mengungkapkan, cukup khawatir kondisi tersebut berpotensi terjadi penyebaran virus covid-19.
Namun, di sisi lain, ia memahami datangnya bulan Ramadan tak bisa menghentikan tradisi warga berburu takjil di Pasar Sruni. Bahkan, ancaman virus corona tak menyurutkan niat mereka berbondong-bondong "menyerbu" pasar tersebut.
"Puasa inginnya berbuka dengana keluarga, seperti biasa sore saya beli takjil, es dan cemilan untuk berbuka puasa. Meski sedikit khawatir sekarang sudah banyak perantauan yang pulang kampung, banyak dari masyarakat yang ikut belanja tidak memakai masker," kata warga Desa Seliling Kecamaatan Alian tersebut, Selasa (27/4/2020).
Ahmad Rohman (26), warga lain, mengaku cukup menyayangkan banyaknya warga yang tidak mengenakan masker saat berbelanja di Pasar Sruni. Semestinya, warga tetap menaati aturan pemerintah, memakai masker saat keluar rumah.
Iapun meminta Pemerintah Kabupaten Kebumen dapat menindaklanjuti kondisi tersebut, agar Covid-19 tidak meluas. Apalagi, sudah ada 15 warga Kebumen yang positif corona sejauh ini.
"Kasus positif di kebumen saat ini terus bertambah, ini butuh ketegasan dan bersama-sama pemerintah dan masyarakat untuk benar-benar menerapkan himbauan agar mencegah penularan dan corona di Kebumen segera berakhir," ujar pemuda yang aktif di organisasi relawan itu.
Sementara itu, salah satu pedagang, Rahman (35), mengaku tak kalah khawatir dengan ancaman virus corona. Namun, karena tuntutan ekonomi, ia harus tetap berjualan. "Gimana lagi, mumpung puasa ramai pembeli. Kalau nggak dagang saya nggak dapat penghasilan. Hanya bisa berdoa mas semoga virus corona tidak kesini," kata dia.
Pasar Sruni yang berada di Desa Bojongsari Kecamatan Alian selalu ramai dikunjungi warga setiap bulan Ramadan. Ribuan warga bisa hadir dalam setiap harinya, terutama saat menjelang buka puasa. Merek berburu ragam hidangan takjil untuk buka puasa. Dari cemilan ringan, makanan manis hingga makanan berat. Data hingga saat ini, kasus positif Corona di Kebumen berjumlah 13 orang, dengan rincian 5 dirawat, 6 sembuh dua meninggal. (fur)
