• Berita Terkini

    Rabu, 04 Maret 2020

    Tanggulangi Bencana, Kebumen Libatkan PMI Jepang

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabupaten Kebumen menjadi satu dari dua wilayah di Indonesia yang mendapatkan kesempatan kerjasama dengan Japanese Red Cross Society (JRCS).  JRCS yang juga PMInya Jepang tersebut tengah menjajaki kerjasama dengan PMI Kebumen untuk kegiatan edukasi kebencanaan.

    Hal itu terungkap dalam kunjungan Staf Divisi Pengembangan dan Kerjasama Internasional Palang Merah Jepang, Yuki Aoki,  ke Kebumen Rabu (4/3/2020). Kedatangan Yuki Aoki bersama tim dari PMI Pusat dan Provinsi Jawa Tengah tersebut

    Yuki mengungkapkan, kedatangannya ke Kebumen untuk survei desa rawan bencana dan mereview program yang cocok diterapkan. Dimana kerjasama ini akan berlangsung selama tiga tahun dengan memprioritaskan pada edukasi masyarakat. Fokus kegiatan adalah penguatan kapasitas rumah tangga di wilayah rawan bencana.

    "Fokus utama penguatan kapasitas rumah tangga tahan bencana dan pendidikan kebencanaan di sekolah," kata Yuki menggunakan bahasa Inggris didampingi staf PMI Pusat Awaludin.
    Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Kebumen, Sabar Irianto, mengatakan hanya dua kabupaten dari dua provinsi saja di Indonesia yang bekerja sama dengan Jepang.
    Selain Kebumen, hanya ada Kabupaten Malang Jawa Timur yang menjalin kerja sama dengan JRCS.

    Sabar menyampaikan, program bantuan ini sangat penting bagi Kebumen. Terlebih secara geografis Kebumen tergolong daerah rawan bencana kompleks mulai dari banjir, longsor, gempa hingga tsunami. Sehingga disini bukan saja dibutuhkan sarana prasarana keselamatan tetapi juga kemampuan individual.
    "Kapasitas rumah tangga tahan bencana ini memang sangat penting, Kebumen sejauh ini baru tataran desa tangguh bencana. Pemkab juga sangat apresiasi program ini," katanya.

    Nantinya, Yuki dan tim akan melakukan survai selama dua hari di Kabupaten Kebumen. Beberapa kecamatan akan menjadi lokasi survai diantaranya Kecamatan Sempor, Klirong, Petanahan, dan Kecamatan Bonorowo. Sebelum dilakukan survai Yuki dan tim sempat mengelar rapat teknis di Markas PMI Kebumen. "Beberapa sekolah akan disurvai yakni SMP N 1 Klirong dan SMP N 1 Bonorowo," kata Sabar didampingi Kepala Markas PMI Eko Purwanto.

    Sementara itu, Sekertaris PMI Kebumen, Salim Wasdy, mengatakan program yang akan dijalankan dalam kerjasama Palang Merah Jepang di kebumen yakni penanggulangan bencana ditingkat desa, nantinya pendampingan ini akan menyasar penanggulangan bencana hingga tingkat keluarga. "Kerja sama ini akan dilakukan sekitar 3 tahun," kata Salim kepada awak media.

    Tak hanya itu, untuk memantapkan kerja sama Yuki bersama tim PMI Provinsi dan PMI Pusat juga melakukan audensi kepada pemerintah Kabupaten Kebumen. Audensi kali ini dilakukan pertemuana di pendopo rumah dinas bupati kebumen oleh Asisten 1 bupati Heri Setyanto.

    Dalam kesempataan itu, Heri mengungkapkan, pihaknya sebagai pemerintah daerah menyambut baik. Lebih lanjut dikatakannya, Kabupaten Kebumen memrupakan daerah rawan bencana hal itu pihaknya mengucapkan terimaksih kepada perwakilan Palang Merah Jepang atas kerja sama tersebut. "Kebumen meruoakan rawan bencana terlebih wilayah utara yang rawan longsor dan pesisir juga memiliki potensi gelombang pasang dan tsunami, untuk itu adanya kerja sama ini kami harap masyarakat nantinya akan menjadi paham akan penggulangan bencana," katanya. (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top