• Berita Terkini

    Minggu, 15 Maret 2020

    SMK Multimedia Buluspesantren Launching Program Teaching Factory

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Satuan pendidikan SMK saat ini dituntut menghasilkan lulusan yang siap kerja, siap mandiri serta inovatif dalam menghadapi kemajuan dalam dunia usaha dan dunia industri serta masyarakat.  Dengan demikian, pihak sekolah juga dituntut menyiapkan anak didiknya benar-benar siap menghadapi dunia kerja.

    Dengan latar belakang itu pula, SMK Multimedia PGRI Buluspesantren meluncurkan program Teaching Factory. Program tersebut diluncurkan bersamaan dengan peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dan Khotmil Qur'an yang digelar di lingkungan sekolah setempat, Jumat (13/3/2020) akhir pekan kemarin.

    Hadir pada kesempatan itu, Camat Buluspesantren, Drs Budi Suwanto MSi, Pengurus YPLP DM PGRI JT H Sunaryo, S.Pd serta Pengawas Dinas Pendidikan Wilayah IX Warjan SPd MPd.  Mewakili Pejabat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah, Warjan sekaligus didaulat melanching program Teaching Factory.

    Turut mendampingi Warjan, Kepala Sekolah SMK  Buluspesantren Tunggul Hasbi Asyidiqi SKom.  Ribuan undangan terdiri dari wali murid dan tokoh masyarakat dan agama termasuk warga sekitar juga hadir pada kesempatan itu.

    Warjan, mengaku sangat mengapresiasi langkah SMK Multimedia PGRI Buluspesantren yang meluncurkan program  Teaching Factory. Saat ini, kata dia, sudah banyak SMK yang melaksanakan program semacam ini.

    Namun, kebanyakan mendapatkan bantuan dana program dari pemerintah. Sementara, SMK Multimedia PGRI Buluspesantren menjadi salah satu SMK yang melaksanakan Teaching Factory mandiri atau tidak ada bantuan pemerintah melalui program teaching factory.

    "Kita semua patut apresiasi dan dukung program Teaching Factory di SMK Multimedia PGRI Buluspesantren ini agar nantinya mampu menghasilkan lulusan yang siap kerja, santun mandiri kreatif," ujar Warjan.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMK  Buluspesantren Tunggul Hasbi Asyidiqi menyampaikan, program Teaching Factory menjadi bentuk komitmen pihak sekolah memastikan anak didiknya lulus dengan kompetensi.  Sehingga ketika lulusan masuk dunia usaha dan dunia industri sudah tidak canggung.

    "Kemampuan ketrampilan siswa juga diasah melalui Program ketrampilan, baik Percetakan, Advertising, Bengkel Sepeda Motor maupun menjahit, sehingga saat ini pula kita Launching Teaching Factory," kata Tunggul Hasbi.

    Berdiri pada tahun 2014, SMK Multimedia Buluspesantren terus berupaya menjawab kebutuhan masyarakat dalam melahirkan generasi trampil dan berkarakter. Selain dibekali aneka ketrampilan, siswa di tempat ini juga mendapat tempaan religi.  Siswa juga dibekali kemampuan literasi.
    "Karakter ada dua, yakni karakter akhlak dan karakter kinerja, keduanya harus seimbang sebagai penopang dalam terjun ke dunia usaha dan dunia industri, setelah itu kompetensi, baik akademik maupun ketrampilan, selanjutnya adalah literasi"," imbuhnya.

    Camat Buluspesantren, Drs. Budi Suwanto, M.Si. dan Pengurus YPLP DM PGRI JT H. SUnaryo, S.Pd. dalam sambutannya kompak menyebutkan, jika penanaman karakter seperti ini patut di implementasikan di semua sekolah. Saat ini orang pintar sangatlah banyak, namun orang yang pintar dan baik mulai berkurang jumlahnya.

    Tak hanya, kompetensi dan kemampuan akademis, siswa SMK Multimedia PGRI Buluspesantren juga dibekali dengan banyak ketrampilan serta pembentukan karakter.

    Camat Buluspesantren, Drs Budi Suwanto dan Pengurus YPLP DM PGRI JT H Sunaryo, SPd dalam sambutannya kompak menyebutkan, jika penanaman karakter seperti ini patut di implementasikan disemua sekolah. Saat ini orang pintar sangatlah banyak, namun orang yang pintar dan baik mulai berkurang jumlahnya.

    Acara diakhiri dengan tausiyah oleh KH Miftahudin Zuhri dengan tema "Pendidikan untuk kebutuhan dunia dan akhirat" serta do'a bersama. Dalam tausiyahnya, KH Miftahudin Zuhri berpesan agar para pendidik dapat memberikan bekal tidak saja bekal ilmu di dunia tetapi juga ilmu untuk kehidupan akhirat.

    "Didik dan berilah anak-anak kita bekal ilmu dunia untuk kebutuhan dunianya, serta ilmu akhirat untuk bekal mereka hidup diakhirat. Meraka selamat di dunia dan akhirat, kita sebagai orang tua juga akan selamat dunia dan akhirat," katanya. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top