• Berita Terkini

    Senin, 09 Maret 2020

    Simpati Mengalir bagi Bocah Korban Aniaya Ibu Tiri

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kabar melegakan kembali datang dari bocah 5 tahun yang menjadi korban kekerasan oleh ibu tirinya. Setelah sempat dirawat intensif di ruang ICU, bocah itu kini telah dipindah ke bangsal sembari menunggu operasi.

    "Korban kondisinya membaik. Bahkan hari ini (kemarin 9/3), kami mendapat kabar ia sudah dipindah ke bangsal dari yang sebelumnya di ruang ICU," ujar  Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Dipermades Kebumen Marlina Indriananingrum, Senin (9/3/2020).

    Saat itu, Marlina Indriananingrum bertemu dengan pimpinan Redaksi (Pimred) Kebumen Ekspres Cahyo Kuncoro. Selain mengulik perkembangan terbaru soal kondisi korban, Cahyo Kuncoro menyalurkan dukungan berupa bantuan.

    Marlina Indriananingrum menyambut baik bantuan ini. Pihaknya menegaskan akan terus melakukan pendampingan terhadap korban. "Adapun terkait aspek hukum bagi pelaku menjadi ranah Polres Kebumen," ujarnya.

    Cahyo Kuncoro   mewakili General Manager (GM) Hary Agus Triono  menyampaikan bantuan kemarin disampaikan sekedar untuk meringankan beban keluarga. Sekaligus sebagai bentuk dukungan moril kepada korban berikut keluarganya.

    "Jadi bantuan tak seberapa ini sekedar untuk meringankan beban korban. Bantuan dilaksanakan melalui Program Kebumen Ekspres Peduli,” tuturnya.

    Sebagai media, Cahyo mengatakan, Kebumen Ekspres juga menjadi bagian dari kehidupan Kabupaten Kebumen. Tak hanya memberikan soal informasi, media juga sudah selayaknya peduli dengan kejadian yang terjadi di Kebumen. "Ini juga menjadi pengingat bagi kami, akan pentingnya keluarga. Tanpa dukungan keluarga, saya rasa akan sulit bagi kita menjalankan tugas-tugas dalam kaitannya dengan profesi," ujarnya.

    "Keluarga adalah harta yang paling berharga. Mari kita jaga keluarga masing-masing. Bila setiap keluarga kuat, Kebumen atau bangsa ini juga kuat," imbuhnya.

    Ke depan, Cahyo berharap tak ada lagi peristiwa di Kecamatan Klirong. Untuk itu diperlukan kerjasama dari semua pihak. Bukan hanya oleh pemerintah, masyarakat diharapkan juga turut berperan aktif. "Kami berharap semua pihak dapat memastikan bahwa kejadian kekerasan seperti tidak lagi terjadi,” tegasnya.

    Seperti diberitakan seorang bocah perempuan berusia 5 tahun di Kecamatan Klirong menjadi korban penganiayaan ibu tirinya, ST (30). Akibatnya, korban mengalami pendarahan pada kepala. Karena kondisinya, korban yang sempat dirawat di RSUD Kebumen kemudian dirujuk ke RS Margono Soekardjo Purwokerto, Rabu (3/3/2020).
    Informasi terakhir, kondisi korban berangsur membaik. Hanya, ia harus menjalani operasi karena mengalami cedera cukup berat di kepala. Apa yang dialami korban kemudian menjadi prehatian khusus Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto. Arif membesuk warganya itu Sabtu malam (7/3). Kepada Ahmad barokah, Arif menawarkan untuk mengadopsi korban.  (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top