• Berita Terkini

    Jumat, 13 Maret 2020

    SDN 1 Pejagoan Canangkan Sekolah Adiwiyata Nasional

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-SD Negeri 1 Pejagoan melaksanakan deklarasi Sekolah Ramah Anak (SRA) dan menuju sekolah Adiwiyata Nasional. Terkait Sekolah Ramah Anak, SD Negeri 1 Pejagoan juga menyampaikan pentingnya Bindikel yakni Bimbingan Pendidikan Keluarga.

    Ini mempunyai maksud peran serta orang tua atau wali murid sangat penting dalam mendukung keberhasilan pendidikan. Orang tua harus mempunyai visi dan misi yang sama dengan sekolah yakni semua yang dilakukan berujung pada demi kebaikan siswa yakni keberhasilan pendidikan.

    Kegiatan juga maksud agar terjalin komitmen bersama antara semua pihak untuk mewujudkan SD Negeri 1 Pejagoan menjadi Sekolah Ramah Anak dan menuju Adiwiyata Nasional. Acara yang dilaksanakan beberapa waktu lalu tersebut juga dihadiri oleh jajaran Forkopincam Petanahan. Hadir pula pemateri dari Dispermades yakni Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Marlina Indriananingrum.

    Kepala SD Negeri 1 Pejagoan Wardatul Adibah menyampaikan kegiatan diikuti oleh paguyuban wali murid. Kegiatan juga dimaksudkan untuk mempererat tali persaudaraan antara pihak sekolah dan paguyuban wali siswa. Selain itu juga untuk membudayakan kegiatan sekolah berbasis lingkungan. “Ini dilaksanakan juga untuk mengisi Jeda tengah semester 2 dengan kegiatan yang bermanfaat,” tuturnya.

    Dijelaskannya pula, beberapa kegiatan yang dilaksanakan meliputi renang, lomba memasak bersama paguyuban wali siswa dan lomba kreativitas kelas. SD Negeri 1 Pejagoan merupakan sekolah yang berwawasan lingkungan dan selalu mengedepankan kegiatan yang berbasis pada lingkungan sebagai bentuk penyelenggaraan sekolah ramah lingkungan. “Jeda tengah semester 2 menjadi salah satu kegiatan guna mengisi waktu peralihan dengan kegiatan yang bermanfaat. Dalam rangka meningkatkan kesadaran diri terhadap lingkungan,” terangnya.

    Sementara itu dalam penyampaian meterinya Marlina Indriananingrum menyampaikan pentingnya hubungan baik antara orang tua dan anak. Orang tua harus mempunyai waktu untuk anak. Selain itu pengawasan dan mengetahui apa yang dilakukan oleh anak juga sangat penting. “Beberapa hal negatif dilakukan oleh anak akibat pengaruh smartphone. Dimana orang tua kurang melakukan pengawasan terhadap smartphone anak,” ungkapnya.

    Ditambahkan pula, orang tua memang harus memenuhi semua kebutuhan anak. Kendati demikian jangan sampai memanjakan denga menuruti semua keinginan anak. Dalam hal ini harus dibedakan antara keinginan dan kebutuhan. “Salah satu contohnya misalnya smartphone. Apakah ini sudah menjadi kebutuhan atau hanya sekedar keinginan semata,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top