KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Seorang ibu tiri tega melakukan penganiayaan terhadap anaknya. Peristiwa ini terjadi di Desa Jatimalang Kecamatan Klirong.
Akibat dianiaya sang ibu tiri, anak perempuan berusia 5 tahun itu harus dirawat di rumah sakit. Informasi yang berhasil dihimpun, anak tak berdosa itu mengalami lebam di tubuh dan gegar otak. Bahkan korban, informasi terakhir menyebutkan korban dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Camat Klirong, Wawan Sujaka dihubungi Kebumen Ekspres via telefon, Jumat siang (6/3/2020) membenarkan peristiwa tersebut. Camat Wawan menyampaikan kasus ini sudah ditangani Dipermades Kebumen melalui Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan.
Terlepas dari itu, Wawan menungkapkan, apa yang terjadi di Jatimalang memang menjadi keprihatinan bersama. Ia berharap, kejadian semacam ini tidak terulang.
Yang tidak kalah penting, bila ada kejadian serupa masyarakat harus tahu apa yang harus dilakukan dan melapor kemana. "Juga tak kalah penting sosialisasi harus lebih digencarkan agar tidak lagi terjadi kekerasan terhadap anak dan kaum perempuan," ujarnya.
Sekcam Klirong, Julin, ditelfon terpisah mengatakan sedang menindaklanjuti persoalan ini. "Kami mendapat informasinya dari Dipermades. Ini kami sedang berkoordinasi dengan desa," ujar Sekcam sembari membenarkan korban dilarikan ke RSUD Margono Seokarjo Purwokerto. (cah)
Akibat dianiaya sang ibu tiri, anak perempuan berusia 5 tahun itu harus dirawat di rumah sakit. Informasi yang berhasil dihimpun, anak tak berdosa itu mengalami lebam di tubuh dan gegar otak. Bahkan korban, informasi terakhir menyebutkan korban dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto.
Camat Klirong, Wawan Sujaka dihubungi Kebumen Ekspres via telefon, Jumat siang (6/3/2020) membenarkan peristiwa tersebut. Camat Wawan menyampaikan kasus ini sudah ditangani Dipermades Kebumen melalui Bidang Perlindungan Anak dan Perempuan.
Terlepas dari itu, Wawan menungkapkan, apa yang terjadi di Jatimalang memang menjadi keprihatinan bersama. Ia berharap, kejadian semacam ini tidak terulang.
Yang tidak kalah penting, bila ada kejadian serupa masyarakat harus tahu apa yang harus dilakukan dan melapor kemana. "Juga tak kalah penting sosialisasi harus lebih digencarkan agar tidak lagi terjadi kekerasan terhadap anak dan kaum perempuan," ujarnya.
Sekcam Klirong, Julin, ditelfon terpisah mengatakan sedang menindaklanjuti persoalan ini. "Kami mendapat informasinya dari Dipermades. Ini kami sedang berkoordinasi dengan desa," ujar Sekcam sembari membenarkan korban dilarikan ke RSUD Margono Seokarjo Purwokerto. (cah)