Kepala Desa Jatimalang, Parjono, Jumat (6/3/2020), menyampaikan sangat menyesalkan kejadian tersebut. Namun demikian, Kades menyampaikan telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak-pihak terkait, termasuk di dalamnya Polres Kebumen.
Kades menceritakan, apa yang terjadi pada ST tak lepas dari persoalan ekonomi. Kades lantas menceritakan terkait ST, warganya tersebut.
ST, kata Kades, sebelumnya sempat merantau ke Jakarta. Baru akhir Desember 2019 lalu, ST pulang kampung bersama suami dan dua anaknya yang masih berusia 5 tahun dan 3 bulan. Diantara dua anak tersebut, anak perempuan lima tahun merupakan anak tiri ST.
Namun tak lama kemudian, suami ST kembali ke Jakarta mencari nafkah keluarga. Di Jatimalang, ST tinggal bersama ibunya yang belakangan diketahui merupakan ibu asuh ST. "ST ini anak pupon (anak asuh)," kata Kades.
Ditinggal suami dan harus mengasuh dua anak, sepertinya membuat ST seringkali marah-marah. Bahkan, Kades menyampaikan seringkali mendapat laporan ST melakukan kekerasan terhadap anak tirinya yang berusia 5 tahun itu. "Kata warga saya, anak ST itu sering menangis. Ada lporan juga, ST sering memukul pakai kayu yang panjangnya 1 meter," ujar Kades prihatin.
Apapun, Kades berharap, persoalan ini dapat diselesaikan dengan baik. "Dan pastinya agar tidak terulang lagi," katanya.
Seperti diberitakan, ST menganiaya anak tirinya yang masih berusia 5 tahun. Akibat dianiaya, bocah tak bersalah itu harus dilarikan ke rumah sakit dr Soedirman Kebumen. Bahkan, karena lukanya cukup parah, ST dirujuk ke RS Margono Soekardjo Purwokerto, Rabu (4/3/2020). Saat ini, anak tersebut masih dalam perawatan RS Margono Soekardjo. .(cah)
