"Kami mendapat kepastian dari rumah sakit hari ini (kemarin,9/3). Hasil laboratorium menyebutkan yang bersangkutan negatif," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio, kepada Kebumen Ekspres kemarin (9/3/2020).
Kabar tersebut, kata Budi Satrio jelas melegakan di tengah adanya sebagian masyarakat yang khawatir virus corona masuk ke Kebumen. Namun demikian, Budi Satrio tetap meminta warga selalu menjaga kesehatan. "Jangan khawatir namun tetap menjaga kesehatan. Salah satunya lewat program Germas (gerakan masyarakat sehat)," ujarnya.
Di sisi lain, Budi Satrio menegaskan, Pemkab melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen tetap memastikan virus corona tak masuk di Bumi Beriman. Penjagaan terhadap stasiun, bandara dan pintu masuk sesuai instruksi pemprov Jawa Tengah tetap dilakukan. "Kegiatan survillence ill sicknes tetap kami lakukan selama 1x24 jam. Namun sejauh ini belum ada seperti yang dikhawatirkan," ujar pejabat yang sebelumnya kadinas Dinsos PPKB tersebut.
Selain, itu, Budi Satrio menegaskan, keberadaan 12 kamar isolasi di RSUD dr Soedirman Kebumen tetap akan disiagakan. Termasuk seluruh puskesmas yang ada di Kebumen tetap siaga. Hanya, Budi Satrio meminta peran serta masyarakat khususnya para kepala desa untuk bersama-sama mengantisipasi.
"Yang paling tahu bila ada warga dari luar negeri atau luar daerah kan masyarakat kepala desa. Bila ada warga yang datang dari luar daerah dan mengalami gejala sakit kami minta segera berkoordinasi dengan kami," tegas Budi Satrio.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kebumen, Kasirah (34), warga Desa Jatiroto Kecamatan Buayan mendapat perawatan diruang isolasi RSUD Margono Soekardjo Purwokerto sejak Rabu (3/3). Kasirah sakit dan diketahui baru pulang dari Taiwan. Untuk memastikan apakah Kasirah terpapar virus corona atau tidak, pihak rumah sakit mengirimkan spesimen ke Jakarta. Hasilnya, seperti diketahui bersama, negatif.(cah)
