• Berita Terkini

    Minggu, 22 Maret 2020

    Jumlah Pasien Suspect Corona di Kebumen Jadi 12 Orang

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugianto, menyampaikan jumlah orang dalam pantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) di Kebumen menunjukkan grafik meningkat. 

    Hingga Sabtu (21/3), atau sepekan setelah mulai dilakukan pendataan pada 17 Maret lalu, jumlah ODP dan PDP di Kebumen kini mencapai 152 orang. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) sejumlah 15 orang. Khusus untuk PDP mengalami peningkatan.

    Meski begitu, Arif kembali  menyampaikan agar warga tetap tenang dengan perkembangan terbaru ini. Kenaikan PDP dan OPD terjadi cukup signifikan dalam tiga hari terakhir.

    Yang harus dicatat, kata Arif, hal ini tak lepas dari tim surveilance gencar melakukan pendataan. Hanya, Arif tetap meminta warga ikut berperan aktif bersama-sama melawan corona.

    "Kebumen belum ada yang positif, semua masih kategori flu dan batuk biasa atau orang yang sehat tapi habis bepergian dari wilayah yang terkontaminasi corona, atau orang yang pernah bersentuhan dengan suspect corona," jelas Arif Sugiyanto yang juga Ketua Gugus Penanggulangan corona Kabupaten Kebumen tersebut.

    Wakil Bupati juga menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi himbauan pemerintah. Pola hidup bersih dan sehat, hindari kerumunan, makan buah sayur dan olahraga, jangan bepergian jika tidak ada hal yang penting.

    "ODP kita sudah cukup banyak, jangan sampai terus bertambah dan mengarah pada terinfeksi corona. Kita semua harus mawas diri, sayangi keluarga dan jangan remehkan penyebaran virus ini," ujar Arif saat  yang ditemui saat jumpa pers perkembangan penanganan virus corona i Posko Covid 19 Gedung Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen,  Sabtu malam (21/3/2020)


    Sebelumnya, satu pasien berkategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP) meninggal di RS PKU Muhamadiyah Sruweng Sabtu (21/3 kemarin. Pasien asal Kecamatan Pejagoan tersebut meninggal setelah lima hari dalam perawatan. Namun demikian, belum bisa dipastikan apakan pasien tersebut meninggal karena virus corona (covid-19). Mengenai penyebab kematian pasien masih harus ditunggu hasil dari laboratorium. (fur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top