• Berita Terkini

    Selasa, 03 Maret 2020

    Hormati Yazid dan PKB, SH: PDIP Tidak Pernah Bicara Calon Tunggal

    Saeful Hadi
    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Ketua DPC PDI Perjuangan Kebumen, Saeful Hadi, masih optimis pasangan Arif Sugiyanto-Ristawati Purwaningsih (Arif-Rista) yang mereka usung bakal bisa diterima partai politik (parpol) lain.

    Namun demikian, Saeful Hadi, menyadari, segala kemungkinan bisa saja terjadi. Mengingat, perjalanan menuju Pilkada Kebumen yang masih panjang. Kemungkinan munculnya pasangan calon lain sebagai penantang Arif-Rista pun masih bisa saja terjadi.

    Apalagi, kabar terbaru menyebutkan, PKB masih melakukan penjaringan calon untuk kandidat calon yang bakal mereka usung dalam Pilkada Kebumen besok. Dari banyak kandidat itu, terdapat juga nama Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz.

    Terkait perkembangan terbaru itu,  Saeful Hadi tidak mempersoalkannya. Ia pun menghormati langkah Yazid Mahfudz yang sebelumnya juga mengikuti fit and proper test di PDI Perjuangan. Hanya kemudian, PDI Perjuangan menjatuhkan rekomendasi kepada Arif Sugiyanto yang saat ini Wakil Bupati Kebumen.

    "Kalau beliau (Pak Yazid) mengikuti uji kelayakan di PKB saya tahunya dari teman-teman wartawan. Tentu saja, kami menghormati hal itu karena merupakan hak setiap warga negara. Kami tidak ada masalah," ujar pria yang akrab disapa SH itu, via sambungan telefon, Selasa malam (3/3/2020).

    Apapun keputusan PKB, kata Saeful Hadi PDI Perjuangan telah menyiapkan diri. Namun demikian, Saeful tetap berharap sekaligus optimis, partai politik lain akan seirama dengan PDI Perjuangan, mengusung Arif-Rista pada Pilkada Kebumen 2020.

    "Pasangan Arif-Rista juga sudah mengikuti uji kelayakan di PKB. Bahkan Rista yang tidak mendaftar di PKB juga ikut menjalani uji kelayakan. Ini karena mereka satu paket," kata Saeful.

    Oleh karenanya, Saeful masih berharap PKB dapat seiring sejalan dengan PDIP. Apalagi, telah ada komunikasi dengan DPP PKB untuk bersama-sama mengusung pasangan Arif Rista  di Pilkada 2020.

    "Kami tidak pernah berbicara paslon tunggal dalam Pilkada Kebumen 2020. Namun kiranya, teman-teman partai politik lain bisa sepakat bahwa Pilkada Kebumen 2020 ini cukup spesifik," ujarnya.

    Saeful Hadi lantas menjelaskan maksud Pilkada Kebumen 2020 spesifik. Pasangan yang terpilih pada Pilkada Kebumen 2020, hanya akan menjabat 3 tahun karena setelahnya kembali akan digelar Pilkada serentak seIndonesia tahun 2025.

    Belum lagi, pengalaman Pilkada Kebumen 2015 lalu yang menurut Saeful Hadi, akhirnya "berdarah-darah" bagi Kebumen. "Dengan banyaknya calon di Pilkada 2015, semua partai politik saling bertarung. Akibatnya kita rasakan kemarin. Dari yang terpilih, timsuksesnya akhirnya terkena persoalan hukum."

    "Kalau di Pilkada Kebumen 2020, partai politik masih saling bertarung seperti itu, siapa bisa menjamin Pilkada akan bebas money politik. Akhirnya yang terjadi juga tidak bagus bagi rakyat Kebumen," ujarnya.

    Secara keseluruhan, Saeful Hadi, menyatakan, PDI Perjuangan tetap solid menatap Pilkada Kebumen 2020.  Sejumlah partai lain pun sudah menunjukkan frekuensi yang sama soal Arif-Rista. "Yang sudah jelas-jelas mendukung Arif-Rista PDI P dan Golkar. PKS dan PPP sudah setuju. Sementara PKB sudah dilakukan jalur komunikasi di tingkat DPP. Tinggal Gerindra dan PAN yang kini tengah dalam tahap komunikasi intensif," ujar dia.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top