• Berita Terkini

    Selasa, 31 Maret 2020

    Beredar Kabar Satu Warga Kebumen Kembali Positif Corona, ini Tanggapan Bupati

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Hari ini, sejumlah warga Kebumen mendapatkan kabar ada satu lagi warga kota ini yang positif corona. Hanya, hingga berita ini diturunkan, Pemkab Kebumen belum bisa memastikan apakah korban positif corona atau tidak karena masih harus menunggu hasil resmi uji laboratorium provinsi.

    Informasi yang berhasil dihimpun warga yang diduga positif corona tersebut merupakan warga Kecamatan Rowokele. Perempuan berusia 61 tahun berstatus PDP corona tersebut sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Gombong karena mengalami gejala sakit mirip corona. Informasi terakhir menyebutkan Dinas Kesehatan Kebumen mengevakuasi pasien tersebut, Selasa (31/3/2020).

    Sebelumnya, pasien diketahui baru menerima kepulangan anaknya dari Malaysia.

    Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr HA Dwi Budi Satrio dikonfirmasi terpisah memilih tidak berkomentar banyak. "Tanya saja sama yang ngaasih tahu. (Positif atau tidak) akan kami umumkan setelah ada hasil resmi dari laboratorium provinsi," ujar Budi Satrio, Selasa malam tadi (31/3)

    Ketua Percepatan, Pencegahan dan Penanggulangan covid-19 yang juga Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz dikonfirmasi terpisah menyampaikan belum bisa memastikan apakah pasien tersebut positif corona atau tidak.

    Yang jelas hingga saat ini, belum ada hasil resmi dari pihak berwenang soal pasien tersebut positif corona atau bukan."Kita tidak boleh tergesa menetapkan sebelum ada surat resminya, karena ini menyangkut keluarga dan orang banyak," ujar Bupati

    ODP ialah orang yang dalam 14 hari terakhir sempat bepergian ke negara/wilayah epsisentrum covid-19 atau sempat melakukan kontak dengan orang yang diduga postif corona  sehinggga harus dilakukan pengawasan. ODP orang yang emngalami demam 38 derajat atau gejala pernafasan seperiy pilek sakit tengorokan dan batuk.

    Sedangkan PDP adalah pasien yang mneunjukkan gejala terinfeksi. Gejala tersebut melipt demam batuk pilek dan sesak nafas. Pasien PDP perlu mendapatkan pengawasan tenaga medis karena masi sebagai pasien yang perlu mendapatrkan pengobatan.

    Adapun pasien psotif adalah pasien yang telah terbukti secara medis terinfeksi corona melalui pross pengajuan laboraotorium .

    .(cah/mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top