• Berita Terkini

    Minggu, 01 Maret 2020

    Anak Muda Kebumen Dapat Penghargaan dari UGM Yogyakarta

    KEBUMEN (kebumenekspres.com) - Kabupaten Kebumen tak pernah sepi dari para anak muda berprestasi. Salah satunya dokter Faiz Allaudien Reza Mardhika, yang baru saja mendapat penghargaan sebagai Alumni Muda Berprestasi Fakultas Kedokteran (FK) UGM Yogyakarta tahun 2020.

    Acara malam penghargaan ini diberikan di Gedung Grha Sabha Pramana Kompleks UGM, Yogyakarta, Sabtu malam (29/2/2020). Dokter Reza, dinobatkan atas dedikasinya memajukan Disabilitas di Kabupaten Kebumen.

    Penghargaan diberikan langsung oleh ketua Kagamadok sekaligus Kepala  BKKBN Dr Hasto Wardoyo SPOG(K), Dekan Fakultas Kedokteran UGM Prof dr Ova Emilia PhD SPOG (K) serta Penyematan pin emas oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. Ganjar sendiri diketahui merupakan Ketua Kagama (alumni Universitas Gajah Mada).

    Selain dokter Reza, sejumlah tokoh mendapatkan penghargaan untuk sejumlah kategori. Penerima penghargaan lainnya adalah Dr dr Supriyantoro Sp.P MARS dalam kategori bidang pemerintahan, dr Risdianty Sarigih Sp.PD pelopor pemberdayaan masyarakat dan dr Fredy Setyawan ( owner Natasha) pelopor kewirausahaan.


    Hebatnya, dr Reza menjadi  dokter termuda diantara para peraih penghargaan pada malam itu. Pandangan bangga pun terpancar dari Hj Lilis Nuryani, yang juga ibu kandung Faiz Allaudien Reza Mardhika.

    "Tidak pernah sekalipun terbesit dalam pikiran saya, seorang putra Kebumen bisa berdiri disini bersama para orang orang hebat di bidang beliau masing masing
    Menjadi satu dari 5 pemenang Alumni Berprestasi dengan kategori Alumni Muda Berprestasi merupakan sebuah Kehormatan bagi saya, dan sungguh merupakan sebuah amanah yg besar bagi saya dan Insha Allah akan saya emban dengan sebaik baiknya," ujar Reza.

    Penghargaan terhadap Faiz Allaudien Reza Mardhika sejatinya tidaklah mengejutkan melihat kiprah anak muda ini. Putra sulung mantan Bupati Kebumen, Mohammad Yahya Fuad tersebut sudah berprestasi sejak menjadi mahasiswa.

    Reza, pernah meraih peringkat pertama Ujian kompetensi dokter Indonesia se UGM dan peringkat 10 besar nasional.  Semasa mahasiswa, dr Reza menjadi perwakilan dalam konfrensi konfrensi mewakili UGM seperti “ Non communicable disease confrence di National University of Singapore , “ Anti Aging and Gen Theraphy di Kagoshima Jepang, “Join Cenference of Integrative Medicine di Hongkong dan perwakilan UGM dalam Medical Olimpiade cabang Genitourinary FK se Indonesia. Reza kemudian masuk 5 besar lulusan terbaik FK UGM.

    Usai lulus dari perguruan tinggi, dr Reza kemudian sempat melakoni profesi sebagai dokter. Namun kemudian, darah pengusaha yang mengalir dari sang Ayah menarik kuat hingga kemudian Reza kini menjabat Presiden Direktur Tradha Group. Jabatan itu malah kemudian dr Reza lebih leluasa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.

    Hingga kemudian, Reza mendirikan  Yayasan bagi para disabilitas. Ascendia, NGO yangg didirikannya mengusung 3 pilar utama. Yakni pendidikan yang berkualitas untuk disabilitas, sebagai pusat pelatihan  dan pemberdayaan, dan juga Advokasi serta Informasi. Dalam sebuah kesempatan, dr Reza mengungkapkan, Ascendia didirkan karena ada fakta 13 ribu disabilitas yang kondisinya  masih memprihatinkan.

    Dalam malam penghargaan kemarin, dr Reza secara khusus penghargaannya tersebut ia dedikasikan untuk keluarga. Keluarga, terutama sang Ayah, menjadi sumber inspirasinya terjun langsung dalam mengatasi permasalahan di kampung halaman.(cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top