KAB. SUMEDANG -- Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar)
Uu Ruzhanul Ulum meninjau lokasi banjir di area PT. Kahatex, Jl. Raya
Rancaekek-Cicalengka, Kabupaten Sumedang, Rabu (12/2/20).
Menurut Uu,
pengendalian banjir dan macet di lokasi tersebut sudah berlangsung.
Mulai dari normalisasi sampai pengerukan. Kendati begitu, proses normalisasi masih
terhambat karena ada lokasi yang menjadi kewenangan pemerintah pusat.
Selain itu, Uu mengatakan bahwa jembatan yang menghalangi
laju air kali akan dibongkar. Dia menambahkan, sejumlah upaya untuk
mengendalikan banjir di lokasi tersebut diperkirakan selesai pada akhir 2020.
"Untuk masalah banjir ternyata sudah ada progres, sudah
ada normalisasi pembangunan kali yang melewati Kahatex ini, tetapi belum bisa
dimanfaatkan karena ada satu titik yang belum dikerjakan, dan itu kewenangannya
dari pemerintah pusat," kata Uu.
"Jembatan yang ada di dalam sebenarnya pihak Kahatex
sudah ingin dibongkar dan diluruskan. Sudah ada progres, yaitu sudah membuat
pintu (air) yang lain. Sebenarnya izinnya sudah ada, tinggal teknis mungkin
dalam beberapa hari juga bisa dibuka, berarti jalan (air) atau jembatan yang
ada di sini, yang dianggap sedikit menghambat lajunya air, sudah bisa
dibongkar," imbuhnya.
Terkait masalah kemacetan, Uu meminta PT. Kahatex untuk
membuat Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) . Selain itu, kata dia, PT. Kahatex
akan membuat tujuh pintu untuk memecah kerumunan.
"Dari pihak Kahatex sudah membuka tujuh pintu keluar
(untuk memecah kerumunan), dari wilayah Sumedang tiga pintu dan wilayah
Kabupaten Bandung empat pintu," ucapnya.
"Sekarang kami meminta kepada pihak Kahatex untuk
membuat kembali JPO, tetapi ini karena banyak instansi terkait, termasuk
pemerintah pusat, maka kami akan rapat koordinasi, pertama dengan pemerintah
Kabupaten Bandung, yang kedua dengan pemerintah Kabupaten Sumedang, dan pihak
lainnya," tambahnya.