• Berita Terkini

    Kamis, 06 Februari 2020

    Wabah Corona, Mahasiswi Asal Kebumen Ikut Dikarantina di Natuna

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Mewabahnya virus corona sepertinya benar-benar menjadi keresahan nasional. Tak terkecuali bagi warga Kebumen, apalagi yang memiliki kerabat yang berada di Tiongkok.

    Salah satunya, Sohim, warga asal Kelurahan/Kecamatan Kebumen. Bagaimana tidak. Anak Sohim,  Yesi (20), saat ini tengah menempuh pendidikan di China Uneversity Of Geosciences.

    Ditemui kemarin, Sohim mengatakan, anaknya tersebut sempat ikut menjalani karantina di Natuna. Kekhwatiran itu semakin menjadi setelah pihak keluarga sulit berkomunikasi dengan Yesi.

    Komunikasi memang sempat mengalami putus kontak akibat jaringan telepon seluler Yesi. Untung kemudian, Yesi berinisiatif dengan cara meminjam telepon salah seorang anggota TNI, untuk menghubungi keluarga yang berada di Kebumen.     "Jadi sampai di Natuna komunikasi sempat terhambat, kemudian anak saya pinjam Hp tentara untuk memberi tahu keadaan terkini," paparnya.

    Kabar terakhir menyebutkan, Yesi dalam kondisi baik-baik saja di Kepulauan Natuna.    “Saya sudah sedikit lega karena Yesi sekarang sudah ikut di observasi di Natuna dan sudah mengabarkan dia baik baik saja, "ujar Sohim.

    Terpisah, sikap waspada terhadap ancaman virus Corona dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kebumen dengan membuka posko pemeriksaan kesehatan. Dinkes juga menempatkan petugas kesehatan pada posko tersebut. Perlengkapan lainnya, Dinkes juga menyiagakan ambluance di Stasiun Kebumen dan Gombong. Setiap penumpang yang baru turun di stasiun harus menjalani pemeriksaan tubuh oleh petugas medis.

    Adanya pemeriksaan tersebut sebagai pendeteksi dini jika ada yang terserang virus corona. Pendeteksi dini jika ada yang terjangkit akan langsung mendapatkan penanganan. Hal tersebut dilaksanakan sebagai upaya agar virus tersebut tidak mewabah.

    Bidan Puskesmas Buluspesantren Jemasih yang tengah bertugas di Posko Stasiun Kebumen menyampaikan upaya penanganan  di Stasiun Kebumen merupakan bentuk upaya kewaspadaan. Pihaknya ditempatkan oleh Dinas Kesehatan untuk melakukan pengecekan suhu tubuh setiap penumpang. Pemeriksaan suhu tubuh dilakukan menggunakan termometer suhu tubuh. "Setiap yang datang diukur tetapi utamanya penumpang dari Bandara," tuturnya, Kamis (6/2).

    Asih sapaan akrabnya menyampaikan pemeriksaan kepada para penumpang sudah menyasar sekitar 30 an orang. Pengukuran suhu tubuh dalam ambang batas 37,5 derajat. Apabila ditemukan penumpang dengan suhu lebih dari tersebut, maka penumpang akan dirujuk ke fasilitas kesehatan terdekat. "Sejauh ini masih negatif semua dari virus corona," imbuhnya.

    Terpisah, Humas PT KAI Daop V Purwokerto Supriyanto saat dikonfirmasi menyampaikan sebagai bentuk antisipasi dini dengan maraknya virus corona telah didirikan beberapa Posko pemeriksaan kesehatan. Ini dibuka di beberapa stasiun yang berada pada area Daop V Purwokerto. Posko tersebut merupakan bentuk kerjasama dinas kesehatan daerah dengan PT KAI. “Sebagai bentuk antisipasi,” tegasnya.

    Sekedar informasi, beberapa sumber mengatakan Virus Corona adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Virus dapat menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan, pneumonia akut bahkan dapat menjadi penyebab kematian.

    Virus Corona merupakan jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini kali pertama ditemukan di kota Wuhan Cina, pada akhir Desember 2019. Penyebaran virus ini sangat cepat menular hingga telah menyebar ke beberapa wilayah negara.
    Infeksi virus Corona dapat menyebabkan penderitanya mengalami gejala flu. Ini seperti hidung berair dan meler. Selain itu juga sakit kepala, batuk, nyeri tenggorokan dan demam. Untuk gejala penyakit infeksi pernapasan berat, seperti demam tinggi, batuk berdahak bahkan berdarah. (mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top