• Berita Terkini

    Selasa, 18 Februari 2020

    Spemuda Edutrip Ke Malaysia dan Singapura

    KEBUMEN(kebumenekpres.com)-Meski merupakan Sekolah Menengah Pertama Namun SMP Muhammadiyah 2 Kebumen (Spemuda) termasuk luar biasa. Bagaimana tidak sekolah yang dipimpin oleh Imam Romzan Fauzi tersebut, beberapa waktu lalu telah memberangkatkan siswa dan siswinya ke dua negara.

    Ya, dalam program Edutrip Spemuda Kebumen memberangkatkan siswa-siswinya ke Luar negeri yakni Malaysia dan Singapura.  Acara pelepasan  pemberangkatan peserta pun dihadiri oleh  perwakilan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen Mulan Annafaty.

    Dalam kesempatan tersebut Mulan  berpesan kepada para siswa agar selama berkunjung ke luar negeri semua kegiatan dijadikan sarana untuk menuntut ilmu. Sehingga sepulang dari luar negeri para peserta akan mendapatkan tambahan wawasan dan pengetahuan yang baik. “Ini penting agar mampu meningkatkan etos kerja dan belajar siswa,” tuturnya.

    Kegiatan dengan tema Edutrip dan Student Exchange Singapura-Malaysia tahun 2020 tersebut bertujuan untuk membuka wawasan dan pengetahuan siswa di negara lain khususnya Malaysia dan Singapura. Wawasan tentang kemajuan pendidikan dan budaya negara lain merupakan salah satu cara bagi sekolah untuk menumbuhkan karakter dan kompetensi siswa. Selain itu juga untuk menambah pengetahuan siswa tentang cara belajar dan menumbuhkan semangat berkompetisi dalam menuntut ilmu di era Industri 4.0.
    Kepala Spemuda Imam Romzan Fauzi menyampaikan kegiatan Edutrip keluar negeri merupakan kali ketiga dilaksanakan oleh Spemuda. Kali ini sebanyak 17 siswa yang terdiri dari 6 orang siswi dan 11 siswa di kelas tujuh dan delapan. Ke 17 siswa tersebut didampingi oleh tiga guru pendamping. Mereka adalah Kepala sekolah, serta dua orang guru yakni Aji Wicaksono dan Muhamad Rifangi.

    “Adapun tujuan sekolah yang dikunjungi untuk tahun ini ada dua. Yakni  sekolah tingkat menengah dan satu sekolah perguruan Tinggi. Dua sekolah tersebut adalah SMK Warisan Putri Seremban dan SMK Saremban 2 di Negeri Sembilan Malaysia. Serta satu perguruan tinggi yaitu Kolej Univercity Islamic Selangor, Malaysia,” ungkapnya.

    Selama kunjungan ke sekolah, lanjut Imam Romzan, siswa melakukan pertukaran budaya masing-masing. Dimana siswa dari Spemuda membawakan Tari Jawa Blek Dit Dot dan Tari Gembira juga dari Jawa. Sedangkan pelajara dari Malaysia menampilkan format baris-berbaris yang sangat rapi dan apik serta juga peragaan pencak silat khas melayu.

    “Siswa juga diajak untuk mengikuti pembelajaran di kelas selama satu hari yaitu sesuai dengan peminatan dan keunggulan dari sekolah tersebut. Kemudian para siswa juga diajak untuk berkeliling sekolah untuk melihat fasilitas dan juga berbagai macam kegiatan siswa di setiap ruangan-ruangan kelas. Sekolah Menengah di Malaysia menjalani belajar selama 5 tahun yaitu setelah lulus setingkat sekolah dasar kemudian siswa bersekolah selama 5 tahun di sekolah menengah dalam satu sekolah. Tidak seperti di Indonesia, sekolah menengah terdiri dari 2 tingkatan yaitu menengah pertama dan menengah atas yang ditempuh selama 6 tahun,” jelasnya.

    Disamping kegiatan siswa, para pendamping juga melakukan kegiatan sharing dan diskusi tentang manajemen dan pengelolaan pendidikan. Masing-masing sekolah menampilkan profil sekolah dengan berbagai keunggulannya. Diantaranya keunggulan dalam sekolah Malaysia tersebut adalah mereka baru saja menjuarai tingkat Nasional lomba manajemen masjid Sekolah. Serta memiliki salah satu kelas unggulan dibidang akademik dan bahasa. “Selama berkunjung SMP Muhammadiyah 2 Kebumen juga melakukan penandatanganan kerjasama /MoU dengan sekolah yang dikunjungi. Kerjasama untuk saling bertukar manajemen kemajuan sekolah serta kerjasama saling mengunjungi ke duabelah pihak,” ungkap Imam Romzan.

    Pihaknya juga menyampaikan Spemuda sebagai sekolah swasta di Kebumen telah berupaya keras untuk selalu menunjukan eksistensinya terhadap masyarakat. Ini dalam meningkatkan pelayanan pendidikan yang optimal dan berkualitas. Salah satunya adalah kegiatan Edu Trip dan Student Exchange.

    Disamping kunjungan ke Malaysia, kegiatan Edu Trip ini juga mengunjungi Negara Singapura yaitu untuk berwisata ke Merlion Park, Masjid Sultan yaitu masjid tertua di Singapura, Santosa Island tour dengan Wing of time nya. Para siswa juga melihat pertunjukan drama air mancur di tepi Pantai Pulau Santosa dan juga berkunjung ke kawasan reklamasi yang telah berubah menjadi taman yang sangat indah dengan beribu pepohonan tropis dari berbagai negara asia tenggara yaitu Garden by the Bay, serta terakhir berkunjung ke Taman air terjun di dalam komplek bandara Internasional Changi.

    Adapun tempat wisata Negara Malaysia yang dikunjungi anatara lain ke Port Dickson Beach, ke Dataran tinggi Genting Highland dengan menaiki gondola, berkunjung ke pusat kotra Kualalulmpur diantaranya ke KLCC Twin tower Petronas, Lapangan Merdeka dengan berbagai gedung peninggalan tempo dulu, serta berkunjung ke kawasan ibu kota baru Malaysia yaitu Putrajaya dengan mengunjungi Masjid terbesar di Malaysia, serta tidak lupa berwisata belanja di Centra Market Kualalumpur. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top