KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Musim Taman kali ini, suasana sawah di Desa Kembaran Kecamatan Kebumen tidak seperti biasanya. Pasalnya kali ini orang nomor satu di Kebumen Bupati H Yazid Mahfudz turun ke sawah secara langsung untuk mengomandoi pelaksanaan tanam padi di desa tersebut, Kamis (13/2/2020).
Bupati Yazid yang masih mengenakan kemeja putih dan caping turun ke sawah dan melakukan penanaman. Pada kesempatan tersebut pihaknya didampingi oleh Dandim/0709 Letkol Kav MS Prawira Negara, Kepala Distapang Tri Haryono dan Kepala Disperindag Widiatmoko. Tanam padi dilaksanakan dalam rangka penerapan mekanisme pertanian. Acara juga dihadiri oleh perwakilan Gapoktan dan Kepala Desa se-Kecamatan Kebumen.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yazid Mahfudz menyampaikan inovasi tersebut mengajak para petani untuk semakin mengenal dan memanfaatkan teknologi. Ini tentunya agar hasil yang dicapai dalam pertanian dapat maksimal. Meningkatnya hasil pertanian akan diringi dengan naiknya kesejahteraan para petani.
"Kita harus bisa mempertahankan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk itu, kita harus bisa meningkatkan kualitas para petani dan juga teknologinya. Termasuk pengembangan benih unggul," tuturnya.
Menurut Bupati Yazid penerapan sistem pertanian didasarkan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Termasuk juga pengunaan mesin-mesin pertanian. Untuk itu , alat mesin pertanian (alsintan) menjadi hal penting. Adanya dukungan dari peralatan yang mumpuni akan membuat perkerjaan semakin cepat dan mudah. "Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mensosialisasikan teknologi budidaya tanaman pangan. Ini dengan mekanisasi pertanian. Selain itu juga sebagai upaya peningkatan kemampuan petani dalam mengelola lahan pertanian dan produksinya," katanya.
Bupati menambahkan, pada tahun ini pemerintah juga mengucurkan bantuan benih kepada para petani. Ini melalui APBD Kebumen berupa benih padi sejumlah 300 hektar. Selain itu benih jagung 200 hektare dan benih kedelai 50 hektar. Kemudian APBD Provinsi untuk benih padi gogo sebesar 200 hektar, jagung 350 hektare dan benih kedelai 500 hektare. Selanjutnya, APBN Pusat bantuan benih padi gogo 2.872 hektare benih padi sawah 6.100 hekate, benih jagung 3.950 hektare, benih kedelai 1.112 hektare dan benih kacang hijau 200 hektare. (mam)
Bupati Yazid yang masih mengenakan kemeja putih dan caping turun ke sawah dan melakukan penanaman. Pada kesempatan tersebut pihaknya didampingi oleh Dandim/0709 Letkol Kav MS Prawira Negara, Kepala Distapang Tri Haryono dan Kepala Disperindag Widiatmoko. Tanam padi dilaksanakan dalam rangka penerapan mekanisme pertanian. Acara juga dihadiri oleh perwakilan Gapoktan dan Kepala Desa se-Kecamatan Kebumen.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Yazid Mahfudz menyampaikan inovasi tersebut mengajak para petani untuk semakin mengenal dan memanfaatkan teknologi. Ini tentunya agar hasil yang dicapai dalam pertanian dapat maksimal. Meningkatnya hasil pertanian akan diringi dengan naiknya kesejahteraan para petani.
"Kita harus bisa mempertahankan dan meningkatkan produktivitas pertanian. Untuk itu, kita harus bisa meningkatkan kualitas para petani dan juga teknologinya. Termasuk pengembangan benih unggul," tuturnya.
Menurut Bupati Yazid penerapan sistem pertanian didasarkan pada Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK). Termasuk juga pengunaan mesin-mesin pertanian. Untuk itu , alat mesin pertanian (alsintan) menjadi hal penting. Adanya dukungan dari peralatan yang mumpuni akan membuat perkerjaan semakin cepat dan mudah. "Kegiatan ini memiliki tujuan untuk mensosialisasikan teknologi budidaya tanaman pangan. Ini dengan mekanisasi pertanian. Selain itu juga sebagai upaya peningkatan kemampuan petani dalam mengelola lahan pertanian dan produksinya," katanya.
Bupati menambahkan, pada tahun ini pemerintah juga mengucurkan bantuan benih kepada para petani. Ini melalui APBD Kebumen berupa benih padi sejumlah 300 hektar. Selain itu benih jagung 200 hektare dan benih kedelai 50 hektar. Kemudian APBD Provinsi untuk benih padi gogo sebesar 200 hektar, jagung 350 hektare dan benih kedelai 500 hektare. Selanjutnya, APBN Pusat bantuan benih padi gogo 2.872 hektare benih padi sawah 6.100 hekate, benih jagung 3.950 hektare, benih kedelai 1.112 hektare dan benih kacang hijau 200 hektare. (mam)