Ketua KPU Kabupaten Kebumen Yulianto mengatakan hingga batas akhir waktu penyerahan pada 23 Februari pukul 24.00 WIB paslon tidak menyerahkan data dukung. Pihaknya telah menunggu, paslon melengkapi persyaratan yang ditentukan.
Adapun kekurangan persyaratan pada data dukung Silon (sistem informasi pencalonan). “Kami sudah menawarkan tetapi paslon memilih tidak menyerahkan. Pilbup Kebumen besok dipastikan tanpa calon perseorangan," katanya, Senin (24/2/2020).
Dengan tertutupnya peluang calon perseorangan, Yulianto menegaskan kini kesempatan pasangan calon bupati-wakil bupati untuk Pilbup Kebumen 2020 hanya dimungkinkan dari partai politik. Namun demikian, masa pendaftaran untuk calon dari unsur partai politik atau gabungan partai dilaksanakan pada 16 hingga 18 Juni mendatang.
Kendatipun belum mampu memenuhi berkas data dukung, namun Yulianto mengapresiasi upaya yang sudah dilaksanakan paslon Sujud-Budi. Termasuk liaison officer (LO) dari paslon yang sudah berkoordinasi dengan KPU sejauh ini. Menurutnya, yang sudah diupayakan paslon dengan jumlah input pada Silon termasuk sejarah baru untuk Pilbup Kebumen. "Pilkada 2015 pernah ada paslon perseorangan tetapi juga belum sampai menyerahkan data dukung," imbuhnya.
Terpisah, Sujud Sugiarto melalui akun media sosial meminta maaf kepada pendukung dan masyarakat Kebumen karena gagal maju dalam Pilbup Kebumen 2020. Kegagalan ini, karena ia gagal memenuhi persyaratan minimal pada data dukung Silon (sistem informasi pencalonan). Dari minimal 69.727 dukungan, Sujud dan timnya baru bisa 57.000 hingga Minggu tengah malam pukul 00.00 WIB sebagai batas akhir.
"Kami gagal disubmit aplikasi online. Bukti fisik dukungan 122.474 tapi teronline ke server baru 57.000 sementara waktu habis pukul 24.00 WIB," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Bakal pasangan Calon Independen Pilbup Kebumen 2020, Sujud Sugiarto-Nugroho Budi Yuwono mendatangai Kantor KPU Kebumen. Namun, kedatangan satu-satunya Paslon independen ini belum menyerahkan dokumen data dukung. Kemunduran lantaran adanya kendala server unggah pada aplikasi silon. "Ini masih harus menunggu, kendala utamanya adalah saat unggah online ke Silon (Sistem Informasi Pencalonan). Ini terjadi karena mungkin berbarengan se Indonesia," ungkapnya.
Saat mendatangi Kantor KPU Kebumen, Sujud diarak oleh ratusan pendukungnya. Rombongan tiba di Kantor KPU sekitar pukul 17.13 WIB. Selain diarak pendukung, pasangan yang memiliki latar belakang berbeda tersebut juga diiringi oleh penari cepetan yang merupakan kesenian khas Kebumen. Rombongan diterima Ketua KPU Yulianto dan komisioner lain. Hadir pula Anggota KPU Provinsi Jawa Tengah Paulus Widiyantoro dan Komisioner Bawaslu Kebumen.
Sujud menegaskan jika pihaknya kini telah mengantongi data dukung berbentuk fisik. Data tersebut mencapai 120 ribu yang tersebar di 26 kecamatan. Sehingga telah melebihi dari apa yang disyaratan oleh KPU. Namun demikian, untuk pencalonannya pihaknya hanya akan menyerahkan sebanyak 70 ribu data dukung disertai dengan foto copy KTP elektronik. Sisanya disiapkan untuk cadangan ketika masa perbaikan. "Hingga pukul 16.00 WIB baru terunggah 48 ribu data dukungan. Tapi kami upayakan sebelum batas akhir input data telah selesai," ucapnya, pria asal Desa Kewangunan Kecamatan Petanahan itu. (mam)
