• Berita Terkini

    Rabu, 05 Februari 2020

    Pemkab Kebumen Bakal Kembangkan Pengobatan Herbal

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Selama ini, leukimeia menjadi penyakit yang menakutkan.  Penyakit kanker darah ini biasanya sulit sekali disembuhkan dan biasanya membutuhkan proses yang cukup lama untuk pengobatanya sendiri.

    Namun berbeda halnya yang dialami salah seorang warga Desa Teglarejo RT 1 RT 4 Dukuh Panjang Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Perempuan bernama Cornelia Retno Dwi Astuti (47) ini, berhasil sembuh dari sakit Leukimia setelah mengkonsumsi ramuan herbal yang di racik oleh Hendro (53), seorang Herbalis asal Kebumen.

    Guna memastikan kebenaran kabar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kebumen Dwi Budi Satrio bersama Tenaga medis dari Puskesman Kebumen 2 dan didampingi Herbalis Hendro, langsung mendatangi rumah si penderita leukimia tersebut, Sabtu (1/2) akhir pekan kemarin.


    Kepada Budi Satrio, perempuan yang bekerja sebagai karyawan swasta itu menceritakan awal hingga sampai dirinya bisa sembuh dari penyakit berbahaya yang dideritanya selama ini.  "Saya divonis dokter menderita leukimia Juli 2019 lalu. Saya sempat berada 2 bulan di rumah sakit dan terus menjalani perawatan medis setelahnya.  Saya juga sempat melakukan kemoterapi sebanyak 3 kali," tutur Cornelia Retno Dwi.

    Setelah mengikuti serangkaian pengobatan selam kurang lebih 4 bulan, Cornelia Retno Dwi mengaku kondisinya membaik. Apalagi, di saat bersamaan, ia mengonsumsi ramuan herbal yang didapat dari Hendro Herbalis asal Kebumen. Meskipun masih dibantu obat obat dari Dokter, ramuan herbal itu dirasakan cukup memberi dampak positif.

    "Sebelum meminum obat herbal yang dikasih Pak Hendro saya rutin periksa ke dokter dan sempat melakukan kemoterapi 3 kali. Tapi setelah habis sekitar 2 botol saya minum obat herbal itu, kondisi saya berngasur membaik sampai sat ini, "ungkapnya.

    Budi Satrio mengku mengapresiasi atas ramuan herbal yang diproduksi seorang herbalis asal Kebumen. Terlebih saat ini pihaknya juga akan mencoba mengembangkan program terapi alternative di wailayah Kebumen.

    "Pengobatan alternatif sebenarnya juga sudah teruji cukup lama. Kendati begitu, tetap membutukan penilitian melalui metode rasional tentunya," ujar Budi.

    Budi Satrio mengungkapkan, terapi alternatif sudah diakui. Bahkan, Kementrian kesehatan RI telah menginstruksikan pemerintah daerah untuk mendirikan klinik pengobatan alternatif atau Herbal misalnya. "Untuk itu, kita berencana tahun ini akan membuat klinik tersebut,"ujar Budi.

    Pemkab Kebumen sendiri telah memulainya. Salah satunya di Puskesman Kebumen 2.  Penggunaan obat herbal dari tanaman ganyong telah dilakukan. Tanaman ini berkhasiat untuk mengurangi resiko stunting. Hal tersebut menunjukan jensi jenis tumbuhan  dirasa sangat baik dan efisien untuk dijadikan sebagai metode pengobatan.

    "Cara-cara ini kedepan akan kita terapkan, karna saya kira ini lebih efisien dan dapat menjadi pilihan masyarakat yang mebutuhkan. Terlebih masyarakat kebumen kan umumnya masih banyak menggunakan cara-cara alternatif,”imbuhnya.

    Dijelaskanya, sebagai upaya untuk meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, metode pengobatan alternative diharapkan nantinya dapat berkembang dan menjadi salah satu cara yang efektif untuk pengobatan dalam hal penyakit.

    Sementara itu, Hendro mengatakan, ramuan herbal diberikan kepada penderita leukimia ini memilki fungsi yang baik dan dapat meningkatkan imun tubuh, agar kondisi tubuh semakin kuat. Kendati begitu, ramuan Herbal Sifatnya hanya untuk melengkapi obat yang lain saja dan secara keselurhan sangat aman untuk dikonsumsi terutama bagi yang sedang menderita sakit. Adapu bahan bahanya, merupakan bahan yang diracik dari tumbuh tumbuhan yang alami.(*)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top