KAB. SUMEDANG -- Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa
Barat (Jabar) menggelontorkan Rp 30 miliar kepada Pemda Kabupaten Sumedang
untuk pengembangan wisata di sekitar Waduk Jatigede.
Gubernur Ridwan Kamil memberikan langsung bankeu tersebut
kepada Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir dalam acara Sapa Warga di Kampung
Buricak Burinong, Desa Pakualam, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang, Sabtu
(15/2/20).
Menurut Kang Emil -- demikian Gubernur akrab disapa, bantuan
tersebut akan digunakan untuk penataan beberapa titik yang sudah ditentukan.
Pemda Provinsi berkomitmen terus mendorong Waduk Jatigede menjadi kawasan
wisata unggulan Jabar.
"Khusus untuk Jatigede kita gelontorkan Rp30 miliar
untuk menata wilayah-wilayah yang menurut Pak Bupati (Sumedang) layak dijadikan
destinasi," ujarnya.
Bankeu Rp 30 miliar baru tahap pertama dari komitmen Pemda
Provinsi Jabar sebanyak dua tahap. Tahap kedua akan dicairkan pada 2021.
"Jadi ini (bantuan) bukan final tapi tahap pertama. Nanti tahun depan kita
maksimalkan lagi," kata Kang Emil.
Di luar itu, Pemda Provinsi juga memberikan Rp 590 juta
untuk mempercantik homestay di Desa Pakualam. Sejumlah rumah warga akan
direnovasi menjadi homestay bagi wisatawan yang ingin menginap.
Kang Emil berpesan agar kebersihan dan kenyamanan homestay
diperhatikan betul karena menjadi pertimbangan utama wisatawan. "Tolong
toiletnya harus bersih ya karena itu permintaan wisatawan, lalu dibuat senyaman
mungkin," pintanya.
Kang Emil optimistis dengan bankeu tersebut pariwisata
sekitar Jatigede akan berkembang. "Desa Pakualam dapat bantuan keuangan
untuk homestay Rp 590 juta. Saya titip maksimalkan sektor pariwisata di
Jatigede ini karena potensinya luar biasa," ujarnya.
Dalam Sapa Warga di Kabupaten Sumedang ini, Kang Emil
menginap di rumah warga. Menurutnya, pada 2020 Pemda Provinsi Jabar total akan
memberikan bankeu Rp 211 miliar kepada Pemkab Sumedang dan jumlahnya makin
meningkat dari tahun ke tahun.
"Jadi hari ini saya hadir di Desa Pakualam memberikan
banyak program bantuan. Pertama kita ada anggaran Rp 211 miliar bantuan Pemprov
ke Pemkab Sumedang tahun ini," ucapnya.
Masih ada lagi bantuan yang diberikan Pemda Provinsi Jabar,
kali ini bukan berbentuk uang melainkan empat Maskara atau mobil aspirasi
kampung juara. Keempat mobil aspirasi tersebut diperuntukkan bagi empat desa
berprestasi yakni Pamekaran, Lingkung Kidul, Citimun dan Margalaksana.
Kang Emil bangga atas pencapaian Bupati Dony Ahmad Munir
karena tahun ini ada 19 desa tertinggal yang naik kelas menjadi berkembang.
"Kita juga berbangga dari 20 desa tertinggal di
Sumedang per hari ini menurut laporan statistik dan perhitungan tinggal satu
yang berstatus tertinggal. Mudah-mudahan dengan berbagai program kita tak ada
lagi desa tertinggal," tuturnya.
Pemda Provinsi Jabar juga menaikkan anggaran Kredit Mesra di
Sumedang dari tahun-tahun sebelumnya. Kredit Mesra tahun ini berbeda karena ada
fasilitas kredit bagi penyandang disabilitas.
"Ada penambahan plafon untuk kredit Mesra. Maka saya
harap 270 desa se-Sumedang semua sudah terakses ke 270 masjid yang menjadi
mitra dan akan disalurkan oleh Bank bjb," ujarnya.
Selain kredit, Pemda Provinsi Jabar juga memberikan bantuan
Rp100 juta bagi 10 bumdes (badan usaha milik desa) untuk modal usaha bersama.
Masing - masing Bumdes Cimungkal, Kertabraja, Ujungjaya, Kandagatani,
Berdikari, Darmawangi, Mekarsari, Terus Lancar, Cibugel Jaya dan Bumdes
Motekar.
"Rp100 jutaan modal Bumdes saya titip itu uang harus
muter jadi keuntungan jangan untuk pribadi tapi untuk usaha desa," tegas
Kang Emil.
Pemda Provinsi Jabar juga memberikan bantuan infrastruktur
untuk kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa. Yaitu kepada Desa
Darmaraja, Darmajaya, Sukamenak, Sukaratu, Cikeusik, Cipeuteuy, Cieunteung,
Karangpakuan, Pakualam, Neglasari, Tarumajaya dan Desa Ranggon. Kang Emil juga
mengapresiasi DKM Masjid Al Mutaqin sebagai masjid dengan jemaah terbanyak saat
Subling.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengungkapkan, bantuan keuangan
Pemda Provinsi Jabar akan digunakan menata kawasan wisata Jatigede di Desa
Pakualam dan Karangpakuan. Antara lain untuk pembangunan toilet, musala, obyek
wisata pendukung "Pasir Cinta" atau landasan paralayang, forest walk,
dermaga hingga pembangunan floating market termasuk pengadaan patroli polisi
air udara.
"Semua penataan Jatigede ini akan diperbaiki dan
dilengkapi di tahun ini," ujar Dony.
Lewat bankeu Pemda Provinsi Jabar, Dony bertekad mewujudkan
Jatigede menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata yang menggerakkan roda
ekonomi masyarakat.