• Berita Terkini

    Jumat, 07 Februari 2020

    Nyatakan Perang terhadap Nyamuk, Pemkab Kebumen Gelar PSN Serentak

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-  Datangnya musim penghujan apalagi diikuti dengan merebaknya Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kebumen melakukan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) serentak di sejumlah titik,  Jum'at (7/2/2020).

    Ada tiga titik yang menjadi sasaran PSN kemarin. Yakni Desa Gumawang Kecamatan Kuwarasan, Desa Klegenwonosari Kecamatan Klirong dan Pasar Poncowarno.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, didampingi Kepala Dinas Kesehatan, Forkompimcam, Kepala Kemenag Kebumen, Kepala Desa se Kecamatan Kuwarasan serta Ibu ibu penggerak PKK. Tak hanya itu sejumlah pejabat juga dilibatkan dan dibagi di tiga titik lokasi tersebut.
    Rombongan Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto didampingi Kepala Dinas Kesehatan Kebumen dokter Dwi Budi Satrio MKes memimpin langsung Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk berada di Desa Gumawang.

    Dititik kedua Sekda Ahmad Ujang Sugiyono mengikuti PSN di Desa Klegenwonwosari Kecamatan Klirong.  Adapun diwilayah Buayan, pencanangan dihadiri Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr Hj Yohanita Rini Kristiani MKes. Pada kegiatan itu ditiga titik tersebut mereka saling melakukan teleconference dan melakukan dialog langsung bersama warga.

    Dalam dialog tersebut Wakil Bupati Arif, menyampaikan himbauannya kepada masyarakat untuk mewaspadai adanya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti.

    Lebih lanjut, Wabup mengungkapkan bahwa saat ini masih banyak ditemukan jentik nyamuk aedes aegypti di lingkungan rumah tangga, instansi dan tempat-tempat umum. Selanjutnya Wabup menghimbau agar masyarakat melakukan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di rumah dan lingkungannya.

    Selain itu, juga melaksanakan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk dengan cara menguras, mengubur, mendaur ulang (PSN 3M Plus) secara rutin setiap minggu.

    Pengasapan atau fogging mengunakan insektisida hanya mampu membunuh nyamuk dewasa saja dan dapat membahayakan kondisi kesehatan manusia. Oleh karenanya fogging (pengasapan) tidak dilakukan secara rutin dan bukan setrategi yang baik dalam pencegahan DBD.

    Pencegahan DBD bukan melalui fogging tapi dengan menjaga kebersihan lingkungan yaitu memastikan tidak adanya sampah atau wadah yang menjadi sarang nyamuk aedes aegypti. Menghilangkan jentik nyamuk lebih mudah dan sangat efektif sebagai strategi dalam pencegahan DBD.

    Kepala Dinas Kesehatan Kebumen, dr Budi Satrio melalui Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat, mengatakan Tri Tunggal Eko Sapto SKM MPh, mengatakan bahwa angka bebas jentik di Kebumen masih rendah yakni kisaran 80 %.

    Padahal semestinya angka bebas jentik 95 %. Untuk itu bahwa cara efektik mencegah penyakit DBD adalah melalui gerakan Pemberatasan Sarang Nyamuk (PSN) plus, dengan mengatifkan kader juru pemantau jentik (jumantik) di masing-masing rumah tangga. "Pemberantasan sarang nyamuk harus terus digelorakan untuk menekan angka kasus demam berdarah,” ujarnya.
    Sementara itu, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM dr Hj Yohanita Rini Kristiani MKes, mengatakan dari hasil dari kunjungan dan survai ke rumah warga, pihakanya mendapatkan data dari 434 kepala keluarga di Desa Karangsari Kecamatan Buayan, baru 84 persen terbebas dari jentik nyamuk. Sisanya sebanyak 16 persen positif terdapat jentik.

    “Dari 16 persen tersebut mayoritas terdapat pada tempat umbul-umbul bendera yang berada di sepanjang jalan. Kami telah meninjau terhadap lima tempat, dan dari lima tempat tersebut terdapat satu tempat yang terdapat jentik nyamuk,” kata Rini didampingi Camat Buayan Isnadi. (fur) 

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top