• Berita Terkini

    Selasa, 04 Februari 2020

    Kades: Harus Ada yang Bertanggung Jawab Soal Keracunan Massal di Grenggeng

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Kepala Desa Grenggeng  Kecamatan Karanganyar Eri Listiawan menegaskan harus ada pihak yang bertangungjawab atas insiden keracunan makanan. Pasalnya meski tidak ada korban jiwa, namun kejadian tersebut telah membuat banyak warga harus dilarikan ke rumah sakit.

    Pihaknya juga menjelaskan hingga kini sebagian warga memang telah dinyatakan boleh pulang usai menjalani perawatan. Kendati demikian terdapat pula beberapa warga yang masih  menjalani perawatan medis. Entah karena kelalaian atau unsur kesengajaan, Eri akan meminta kepada pihak penyedia makanan untuk bertanggungjawab kepada warganya.

    Kepada awak media Eri menegaskan hingga kini pihaknya terus mencari informasi terkait keracunan tersebut. Apa penyebabnya dan dari mana asalnya. Diakuinya jika pas hari tersebut menang terdapat tiga tempat hajatan. Kendati demikian korban paling banyak telah mengerucut pada salah satu tempat. “Telah mengerucut pada salah satu tempat. Tempat tersebut yang paling banyak korbannya,” tuturnya, Selasa (4/2/2020).

    Dijelaskannya, beberapa sampel makanan memang telah diambil oleh petugas. Sembari menunggu hasil laboratorium sekitar 14 hari, pihaknya akan terus menggali informasi. Hasil laborat dari sampel hanya akan digunakan sebagai salah satu bukti saja. “Kami akan terus menggali informasi dan tidak hanya terpancang pada hasil laborat saja,” ungkapnya.

    Eri mengaku sangat menyesalkan adanya kejadian tersebut. Sebuah momentum pesta pernikahan seharusnya menjadi ajang yang bahagia. Namun justru malah terjadi insiden yang tidak dikira. Pihak penyedia makanan harus bertanggungjawab secara moral, sebab banyak warga yang menjadi korban. “Selaku kepala desa, sangat menyesalkan. Bagaimana  tidak warga saya banyak yang menjadi korban. Penyedia makanan dalam hal ini harus bertanggungjawab,” tegasnya.

    Seperti diberitakan sebelumnya, jika puluhan warga Desa Grenggeng diduga mengalami keracunan makanan. Gejala yang timbul mulai dari mual, muntah, diare hingga pusing. Para warga pun harus dilarikan ke Puskesmas dan Rumah Sakit. Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebabnya, Senin (3/2).
    Informasi yang berhasil dihimpun, dugaan adanya keracunan mulai dirasakan warga sejak malam hari. Dimana beberapa warga merasakan mual dan pusing yang kemudian dilarikan ke Puskesmas. Kejadian semakin banyak terjadi pada pagi harinya, dimana banyak warga mengalami kejadian serupa. Warga pun berbondong-bondong dilarikan ke rumah sakit.
    Terkait dengan penyebab dugaan keracunan, belum diketahui secara pasti. Kendati demikian, informasi yang didengarnya para warga pada hari sebelumnya sempat menghadiri pesta pernikahan di wilayah Karanganyar. Akan tetapi, pada hari yang sama Minggu 2 Februari terdapat tiga lokasi pernikahan. Dua tempat hajatan di rumah warga dan satunya dilaksanakan di rumah makan. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top