• Berita Terkini

    Senin, 03 Februari 2020

    Dinkes Kebumen Tetapkan KLB Kasus Keracunan di Karanganyar

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)- Menindaklanjuti banyaknya warga yang mengalami gejala seperti keracunan di Desa Grenggeng Kecamatan Karanganyar, Dinas Kesehatan Kebumen  telah mengambil sedikitnya 13 sampel makanan yang diduga menjadi penyebab.

    Sampel makanan tersebut kini tengah Laboratorium Kesehatan Daerah. Selain itu, Dinkes telah menyatakan kejadian ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

    Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen Dwi Budi Satrio menyampaikan 13 sampel makanan diambil  dari rumah warga yang baru saja menggelar pesta pernikahan di wilayah Karanganyar.

    Ini mendasari keterangan dari warga yang menyebut mengalami gejala keracunan usai "kondangan" di tempat warga yang punya hajat. Budi Satrio mengatakan, 13 sampel makanan yang diambil meliputi sop, udang, daging sapi, rolade, es krim, daun pepaya, nasi, dawet, sayur kangkung, puding, empek-empek, siomay dan bakso.

    Hasil pemeriksaan terhadap sampel makanan yang diambil dapat diketahui pada esok hari. "Kami meminta masyarakat tetap tenang karena ini disebabkan makan dan tidak menular," ujarnya.

    Budi Satrio menambahkan, Dinas Kesehatan telah menetapkan kejadian di Desa Grenggeng sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). "Semua pembiayaan pengobatan ditanggung pemerintah," ujarnya.

    Kepala Desa Grenggeng Eri Listiawan mengaku prihatin atas kejadian dugaan keracunan yang dialami warganya. Pihaknya mengharapkan pihak medis dapat memberikan perawatan yang baik kepada para pasien. Eri juga mengharapkan aparat mencari tahu penyebab kejadian keracunan yang dialami warganya.  "Kami bersama dengan Polsek sedang mencari tau pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini. Semoga menjadi pelajaran bagi semua pihak," tegasnya.

    Eri menambahkan penanganan dari desa pelayanan 1 hari  fokus kepada warga yang terdampak keracunan. Semua perangkat Kadus, Kaur dan Kasi mendorong warga dan mengawal untuk penanganan pertama dengan meminta warga untuk ke Puskesmas.  Jangan sampai ada warga yang menyoal biaya. Sebab semuanya telah ditanggung pemerintah. “Dinas telah menyatakan kalau kejadian ini adalah Kejadian Luar Biasa (KLB). Semua biaya akan ditanggung pemerintah,” ucapnya.

    Sebelumnya, tak kurang dari 60 warga Desa Grenggeng dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Berawal pada Minggu (2/2), warga mendatangi hajatan yang berada di tiga lokasi.

    Malamnya, warga ada yang merasa mual, pusing hingga muntah dan diare. Senin pagi (3/2), warga semakin banyak yang mengalami hal serupa. Beberapa pasien dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit.  Saking banyaknya, pasien dari Puskesmas Karangayar dilarikan ke Puskesmas Gombong

    Polisi dan dinas mengambil sampel makanan mulai dari sop, udang, daging sapi, rolade, es krim, daun pepaya, nasi, dawet, sayur kangkung, puding, empek-empek, siomay dan bakso.(mam/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top