• Berita Terkini

    Jumat, 28 Februari 2020

    Cerianya Siswa Dengarkan Dongeng di TK Aisyiyah II Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ratusan anak usia dini larut dalam kegembiraan saat mengikuti kegiatan mendengarkan dongeng yang digelar TK Aisyiyah II Kebumen, Kamis (27/2/2020). Anak-anak itupun dengan seksama mendengar dongeng dari pendongeng nasional Kak Wuntat serta Radit, si pendongeng cilik dari Kebumen.

    Tak hanya anak-anak, para orang tua yang mendampingi para siswa pun turut terkesima saat mendengarkan dongeng yang juga menyelipkan pesan-pesan kebaikan dalam bentuk cerita itu. Tawa pun pecah ketika pendongeng melontarkan banyolan lucu.

    Kepala Sekolah TK Aisyiyah II Kebumen, Ngukasah SPd, disela kegiatan menyampaikan, kegiatan mendongeng sudah menjadi agenda rutin setiap tahun lembaga pendidikan yang beralamat di Jl Stadion, Kelurahan Bumirejo Kecamatan Kebumen tersebut.

    Dalam setiap tahunnya, pihak sekolah menghadirkan pendongeng nasional seperti Kak Imung Ka Bimo, Kak Kempo. Untuk tahun ini, pihak TK Aisyiyah II Kebumen kembali menghadirkan pendongeng nasional Kak Wuntat ditambah Radit, si pendongeng cilik yang juga siswa SD Unggulan Muhammadiyah Kebumen.

    Adapun pesertanya, sebanyak 450 siswa lembaga pendidikan usia dini yang berasal dari 11 Pos PAUD dan taman bermain di Kebumen. "Ini juga sebagai bentuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat. Sekaligus tentu saja menanamkan karakter anak lewat aktivitas mendongeng," imbuh Ngukasah.

    Menjelang tahun ajaran baru, TK Aisyiyah II Kebumen telah siap menerima anak didik baru. "Untuk kelompok B 25 anak perkelas yang terdiri dari 4 rombongan belajar dan 2 kelas untuk kelompok A yang masing-masing 20 siswa. Jadi sekitar 140 siswa," imbuhnya.

    TK Aisyiyah II Kebumen yang dulunya berada di Jl Pramuka itu berdiri sejak tahun 1967. Dengan 7 tenaga pendidik termasuk kepala sekolah, lembaga pendidikan di bawah naungan Muhammadiyah tersebut mempersiapkan anak didik sebelum masuk pendidikan sekolah dasar. Pihak sekolah juga menggelar program full day. "Anak-anak belajar hafalan, praktek sholat. Harapannya anak didik tumbuh menjadi anak yang soleh dan salikhah serta berguna bagi nusa dan bangsa," pungkas Ngukasah. (cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top