• Berita Terkini

    Jumat, 21 Februari 2020

    23 PKH Kebumen Ikuti Pelatihan

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Sebanyak 23 Pekerja sosial Program Keluarga Harapan (PKH) Kabupaten Kebumen mengikuti Coaching Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di pendopo rumah dinas Bupati Kebumen, Kamis (20/2/2020).

    Panitia Coaching Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2), Jakra Hadepa Riyadi SSos MA, mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu program prioritas nasional dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia khususnya Kabupaten Kebumen.

    Dalam filosofi pekerjaan sosial, lanjutnya, dikenal dengan istilah "to help peole to help themselves" yang maknanya membantu orang agar mampu membantu dirinya sendiri. Untuk mewujudkan agenda besar ini membuat KPM Berdaya mengubah pola pikir dan perilaku KPM agar mereka bisa mandiri dan menolong dirinya sendiri tentu bukan perjaan yang mudah.

    "Dibutuhkan SDM yang profesional untuk mewujudkan tujuan tersebut. Salah satunya dengan kegiatan P2K2 yang rutin dilakukan oleh Pendamping setiap bulannya di setiap kelompok dampingannya," katanya.

    Ia mengatakan ada lima modul pembelajaran bagi KPM, yaitu modul pengasuhan dan pendidikan anak, modul perencanaan keuangan dan perencanaan usaha, modul kesehatan dan gizi, modul perlindungan anak, modul kesejahteraan sosial (lansia dan disabilitas).

    “Untuk memastikan pendampingan yang berkualitas dan profesional, Peksos PKH Kabupaten Kebumen mengadakan coaching P2K2 bagi para Pendamping secara rutin setiap bulannya,” ungkap Jakra di sela-sela memberikan coaching P2K2 Modul Pengelolaan Keuangan dan Perencanaan Usaha kepada Ekspres kemarin.

    Jakra melanjutkan, dalam coaching ini juga disampaikan materi tentang pendampingan dalam konteks pekerjaan sosial. Seperti visi praktek, yaitu sebagai pemungkin (enabling), pendukung (supporting), dan pelindung (protecting). Prinsip utama pendampingan dalam konteks pekerjaan sosial tersebut adalah bahwa KPM tidak dipandang sebagai sistem yang pasif dan tidak memiliki potensi apa-apa.

    "Oleh karena itu P2K2 menjadi sangat tepat dan urgen keberadaannya di PKH. Dalam konteks pekerjaan sosial  rohnya tidak hilang,  atau yang lebih ekstrim agar PKH tidak hanya dikenal sebuah program yang sekedar bagi-bagi uang saja, sehingga untuk mengubah pola pikir dan perilaku KPM PKH acara tersebut sangat berarti," ungkapnya (fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top