• Berita Terkini

    Rabu, 08 Januari 2020

    Warjan: PGRI Harus Kooperatif dengan Pemerintah

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Ke depan Organisasi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kebumen harus lebih kooperatif dengan pemerintah. Dalam hal ini PGRI Kebumen tentunya dengan Pemerintah Daerah Kebumen. Pasalnya diakui atau tidak peran pemerintah sangat penting, selain itu sebagai organisasi PGRI juga membutuhkan kerjasama yang baik dengan pemerintah.

    Hal ini ditegaskan oleh salah satu Pengurus PGRI Kebumen Warjan. Pihaknya menyampaikan pada Bulan Januari ini direncanakan akan ada reorganisasi Kepengrusan PGRI Kebumen. Untuk itu penting sekali menyaiapkan segala sesuatunya. Termasuk pandangan bagaimana sikap PGRI kedepannya.

    Warjan menegaskan, sebagai sebuah organisasi PGRI tentunya harus mampu membawa anggotanya ke arah yang lebih baik. Namun demikian jika sikap PGRI “berseberangan” dengan pemerintah tentunya akan sulit mewujudkan hal tersebut.  Akhirnya sikap yang tidak kooperatif ini justru akan merugikan anggota PGRI itu sendiri. “Disinilah pentingnya berpikir secara jerih dan bijaksana dalam mengambil sikap organisasi. Tentunya sikap sebuah organisasi bertujuan membawa anggotanya ke arah yang lebih baik,” tuturnya, Rabu (8/1/2020).

    Warjan juga menegaskan reorganisasi ini hendaknya harus menjadi momentum untuk menata kembali PGRI ke arah yang lebih baik. Pembaharuan kepengurusan diharapkan dapat menjadi semangat baru, pemikiran yang baru dan mengambil sikap dan langkah-langkah yang baru pula. “Reorganisasi harus menjadi sebuah momentum kebangkitan. Jangan hanya dimaknai sebagai rutinitas semata. Dengan demikian kedepan akan semakin baik lagi,” paparnya.

    Kendati telah memberikan siyal jika reorganisasi PGRI Kebumen akan dilaksanakan pada Januari ini, namun Warjan belum bisa memastikan kapan tanggal tepatnya. Semua itu akan dilaksanakan sesuai dengan keputusan PGRI Provinsi.

    Menanggapi hal itu, terpisah Ketua PGRI Kebumen Tukijan membenarkan jika reorganisasi PGRI Kebumen akan dilaksanakan Januari ini. Adapun untuk waktunya yakni pertengahan atau pada akhir bulan.

    Dalam kesempatan tersebut Tukijan juga menegaskan berdasarkan AD/ART, PGRI adalah organisasi profesi, organisasi perjuangan yang bersifat independen dan tidak berpolitik praktis. PGRI memposisikan diri sebagai mitra dinas. Bukan underbow atau anak buah dinas. Namun sebagai mitra dinas untuk kemajuan bersama. Jadi apabila ada kebjakan pemerintah atau dinas yang tidak sesuai, maka tugas PGRI adalah memberikan masukan atau jalan keluar bukan sebagai beroposisi. “Kepada pengurus yang baru mendatang, diharapkan mampu memegang prinsip-prinsip Organisasi PGRI dengan baik,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top