 |
| fotoasaefurrohman/ekspres |
Pelaksanaan pembangunan sendiri sudah berlangsung sejak sepekan lalu. Selain menggunakan alat berat, pembangunan juga melibatkan anggota TNI dan sejumlah warga sekitar.
Salah satu warga setempat Suyanto (57) adanya pembangunan jembatan gantung tersebut, tentunya membuat warga merasa sangat senang. Menurutnya, adanya jembatan akan sangat bermanfaat dalam memangkas jarak tempuh ke Pejagoan maupun sebaliknya.
Pasalnya selama ini untuk menuju Desa Kedawung saja harus ditempuh melalui Kota Kebumen. Kini adanya jembatan gantung yang melintasi Sungai Lukulo akan membuat jarak menjadi dekat. Waktu perjalannya pun semakin singkat. "Selama harus memutar sekitar 3 kilometer. Ini lewat jalur utama Alun-alun Kebumen, tapi kalau ada jembatan lebih cepat," katanya, Rabu (22/1/2020).
Suyanto berharap, pembangunan jembatan sendiri segera terselesaikan. Ini tentunya agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Keberadaan jembatan gantung ini dinilainya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. Selain itu, lokasi setempat pun dapat dimanfaatkan sebagai sarana wisata.
Sementara, Dandim 0709 Kebumen Letkol Kav MS Prawira Negara Matondang saat meninjau pembangunan jembatan menyampaikan ide awal pembuatan jembatan karena adanya laporan Danramil Kebumen. Kemudian dirinya meneruskan komunikasi dengan tim Tonny Rottiman untuk pembuatan jembatan. Setelah dilakukan survei, kemudian pembangunan dilakukan. "Ini bermanfaat untuk memudahkan akses masyarakat, pelajar ke pusat kota dan juga perekonomian," paparnya.
Dandim menambahkan, jembatan gantung sendiri akan memiliki panjang sekitar 70 meter yang melintang di atas Sungai Lukulo. Adapun tahap pekerjaan, kini tengah pembuatan pondasi kemudian awal Februari memulai pemasangan bronjong. Sedangkan pemasangan jembatan gantung akan dilakukan akhir Februari mendatang. "Pembiayaan untuk pondasi dan bronjong Rp 180 juta dan jembatan Rp 2,5 miliar," ucapnya. (mam)
