• Berita Terkini

    Rabu, 29 Januari 2020

    Suratno Angkat Bicara Soal Ketua PGRI Kebumen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Beberapa wacana dan isu menjelang Reorganisasi PGRI Kebumen semakin menghangat. Terkait dengan kandidat calon ketua, tentunya berkaitan dengan siapa dan bagaimana kapasitasnya. 

    Sebelumnya terdapat pihak yang berpendapat jika Ketua PGRI sebaiknya dari kalangan guru. Anggapan ini mendasar bahwa anggota PGRI adalah guru. Sehingga yang memimpin para guru sebaiknya adalah guru.

    Adanya pendapat tersebut mendorong salah seorang pemerhati masalah sosial Dr Suratno untuk turut angkat bicara. Menurut Suratno, pemimpin suatu organisasi tidak perlu dilihat dari mana asal-usulnya. Namu yang penting justru memiliki kapabilitas dan integritas untuk memimpin organisasi tersebut.

    Ini tidak terkecuali pada organisasi PGRI yang merupakan organisasi profesi guru. Dalam hal ini Suratno berpendapat jika Ketua PGRI tidak harus dari seorang guru. Yang penting memiliki kemampuan untuk membawa organisasi guru ini pada peningkatan profesionaliotas dan kesejahteraan guru.

    “Dalam hal ini, yang penting adalah sosok ketua harus mampu memahami permasalahan yang dihadapi oleh guru. Selain itu juga memiliki komitmen untuk memperjuangkan nasib guru,” tuturnya, Rabu (29/1).

    Jika dihadapkan pada dua pilihan yakni Ketua PGRI dari guru namun tidak kompeten atau dari non guru namun kompeten, tentunya pilihannya adalah yang kompeten. Sebab bisa saja guru justru tidak memahami permasalahan yang dihadapi guru serta tidak memiliki kemampuan untuk memberi solusi atas persoalan guru.

    Sebaliknya, sekalipun bukan guru, katakanalah seorang pejabat, Namun jika mampu memahami persoalan guru dan memiliki komitmen kuat untuk memperjuangklan guru, tentunya akan layak untuk menjadi Ketua PGRI. “Jadi yang penting adalah kemampuan dan komitmen, bukan apa statusnya saat ini,” tegasnya.

    Kemudian, menyinggung tentang Ketua PGRI yang berasal dari unsur birokrat, Suratno yang merupakan lulusan Doktor Ilmu Hukum Unisula itu menyatakan hampir semua Ketua PGRI di mana-mana berasal dari birokrat. Seingatnya Ketua PGRI Kabupaten Kebumen belum pernah dijabat oleh bukan birokrat. “Sejak Ketua PGRI Katamsi sampai yang terakhir Pak Tukijan, semuanya adalah berasal dari unsur birokrat. Karena itu, menurutnya, tidak perlu mempersoalkan Ketua PGRI dari unsur guru atau bukan guru,” ungkapnya.

    Suratno menambahkan, dari mana pun asalnya, yang penting memiliki kapabilitas dan integritas untuk memimpin PGRI, tidak lah menjadi soal. Apalagi PGRI kan anggotanya para guru, yang berarti kalangan intelektual, sebaiknya tidak lagi berfikir parsial yang hanya sebatas identitas. “Melainkan saatnya berfikir substantif dan imparsial. Jadi yang penting kapabilitas, bukan identitas,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top