• Berita Terkini

    Jumat, 10 Januari 2020

    Polwan Polres Kebumen Diterjunkan Tanggulangi Bencana

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim Patroli reaksi cepat Korps Polwan Polres Kebumen diluncurkan. Tim yang beranggotakan para Polwan Polres ini nantinya akan melakukan Patroli menggunakan sepeda motor ke objek vital, objek wisata serta ke pemukiman warga.

    Satuan siaga bencana Polres Kebumen ini dikenalkan Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan Jumat (10/1/2020), bersamaan dengan Apel Gelar Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana Alam 2020 di halaman Mapolres.

    Saat itu, para Polwan menunjukkan kebolehannya di atas sepeda motor.  Polwan mengendarai sepeda motor dengan teknik zig-zag menghindari rintangan "traffic cone" yang dijejer rapi."Sekarang, Polwan kemampuannya bisa disejajarkan dengan para polisi laki-laki. Para Polwan ini nantinya akan kita terjunkan juga untuk mengatur lalulintas ketika terjadi bencana alam, sesuai tema apel gelar hari ini," ungkap AKBP Rudy.

    Selain tim reaksi cepat tanggap bencana dan tim reaksi cepat Korps Polwan, Polres Kebumen juga mengenalkan tim reaksi cepat kriminalitas saat bencana melanda.  Tim yang diawaki oleh Unit Resmob Sat Reskrim Polres Kebumen itu, akan memastikan tidak ada penjarahan saat bencana alam melanda.  Tim akan mobiling, memastikan tidak ada pelaku kejahatan saat warga terkena musibah bencana alam.

    Sementara itu, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz berharap, seluruh elemen masyarakat Kebumen siap menghadapi bencana.  Selain kesiapan personel, Yazid juga mengakui sudah melakukan serangkaian upaya pencegahan bencana. Seperti membersihkan sampah, saluran irigasi, pembenahan drainase dan normalisasi sungai akibat sedimentasi.
    Disinggungnya soal bencana tanggul jebol yang berada di Kecamatan Alian dan Adimulyo Gus Yazid menghimbau kepada para petani yang menggaraplahan disekitar tanggul sungai untuk jangan menggisi tanggul. Hal itu yang nantinya akan menyebabkan tanggul menipis dan bisa rawan jebol. "Untuk petani jangan menggigisi tanah tanggul, karna itu bisa rawan untuk jebol," ungkapnya kepada wartawan koran ini usai apel dihalaman Polres Kebumen.

    Masih Gus Yazid, hingga saat ini Pemkab Kebumen belum bisa melakukan normalisasi sungai dan irigasi karena terkendala anggaran. Apalagi, normalisasi sungai merupakan tanggung jawab PUPR dan Balai Besar Yogyakarta.

    Namun sejauh ini pihaknya telah mengusulkan untuk normalisasi bahkan sudah mengusulkan untuk pengerukan Waduk Sempor. "Sejauh ini belum ada normalisasi, namun sudah kita koordinasikan dan usulkan. Namun, Kebumen kelihatannya belum mendapatkan jatah, kemarin Balai Besar Yogyakarta juga baru normalisasi Sungai Wawar yang menghabiskan sekitar 1,1 triliun kita tidak kebagian. Tapi nanti akan kita usulkan untuk daerah Kebumen," imbuhnya.

    Pada kesempatan apel itu, juga dilakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai bentuk antisipasi longsor ataupun banjir. Selain Satgas bencana, Polres Kebumen juga membentuk tim reaksi cepat kriminalitas dan Kamseltibcarlantas. Satgas kriminalitas sebagai antisipasi tindak kriminalitas ketika bencana sedangkan Kamseltibcarlantas untuk mengatur lalu lintas.

    Pada yang bersamaan juga diadakan launching aplikasi CAKEB (Cek Identitas Online Kendaraan Bermotor), launching Kendaraan SAMSON (Samsat Sabtu Sonten), serta pemberangkatan relawan dan tim sar BPBD Kebumen bantuan bencana alam di Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.(fur)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top