KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Rudi Hartono (45), penambang pasir yang tenggelam di Sungai Lukulo, pada Senin (13/1/2020), akhirnya ditemukan hari ini Selasa (14/1). Namun, pria warga Desa Wonoharjo Kecamatan Rowokele tersebut telah meninggal dunia.
Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, mengatakan korban ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 06.15 WIB, sekitar 2 km dari lokasi pertama ia hanyut di Dukuh Sidomulyo Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong.
Bako Humas BPBD Kebumen, Heri Purwoto, mengatakan korban ditemukan Selasa pagi sekitar pukul 06.15 WIB, sekitar 2 km dari lokasi pertama ia hanyut di Dukuh Sidomulyo Desa Tanggulangin, Kecamatan Klirong.
"Korban ditemukan oleh warga yang ikut melakukan pencarian. Saat ditemukan, korban ditemukan dalam posisi tengkura di bibir pantai muara Sungai Lukulo. Dari hasil pemeriksaan tim medis dan Inafis Polres Kebumen, korban meninggal," kata Heri Purwoto didampingi PHL BPBD Sukirman, Selasa.
Hari itu juga, korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban tenggelam di Sungai Lukulo, persisnya di dukuh Sidomulyo Desa Tanggulangin kecamatan Klirong Kebumen Senin (13/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa berawal saat korban bersama rekan penambang pasir lain, Turisman (38), menambang pasir di sungai terpanjang di Kebumen tersebut. Menjelang siang, muatan meraka sudah penuh.
Keduanya lantas memutuskan menepi. Saat itu aliran sungai cukup deras, keduanya berusaha memotong arus sungai. Tiba-tiba, perahu yang mereka naiki terbalik.
Beruntung, Turisman berhasil lolos menghindari tumpahan pasir. Sedangkan temannya tidak terlihat pasca musibah itu.
Heri Purwoto menghimbau, warga berhati-hati dan waspada bila berada di dekat wilayah perairan. Apalagi saat musim penghujan ini aliran sungai cukup deras. Belum lagi, sejumlah kecelakaan perairan bahkan menelan korban jiwa sudah sering terjadi.
Sebelumnya, persisnya pad 1 Januari 2020, dua pelajar yang tenggelam di Pantai Laguna Kecamatan Mirit. Keduanya hingga saat ini belum ditemukan. Sementara Tim SAR Gabungan yang dipimpin Basarnas Pos Cilacap memutuskan menarik mundur personil pencarian setelaha hari ke 7 pencarian.(fur/cah)
Hari itu juga, korban dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.
Seperti diberitakan sebelumnya, korban tenggelam di Sungai Lukulo, persisnya di dukuh Sidomulyo Desa Tanggulangin kecamatan Klirong Kebumen Senin (13/1) siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Peristiwa berawal saat korban bersama rekan penambang pasir lain, Turisman (38), menambang pasir di sungai terpanjang di Kebumen tersebut. Menjelang siang, muatan meraka sudah penuh.
Keduanya lantas memutuskan menepi. Saat itu aliran sungai cukup deras, keduanya berusaha memotong arus sungai. Tiba-tiba, perahu yang mereka naiki terbalik.
Beruntung, Turisman berhasil lolos menghindari tumpahan pasir. Sedangkan temannya tidak terlihat pasca musibah itu.
Heri Purwoto menghimbau, warga berhati-hati dan waspada bila berada di dekat wilayah perairan. Apalagi saat musim penghujan ini aliran sungai cukup deras. Belum lagi, sejumlah kecelakaan perairan bahkan menelan korban jiwa sudah sering terjadi.
Sebelumnya, persisnya pad 1 Januari 2020, dua pelajar yang tenggelam di Pantai Laguna Kecamatan Mirit. Keduanya hingga saat ini belum ditemukan. Sementara Tim SAR Gabungan yang dipimpin Basarnas Pos Cilacap memutuskan menarik mundur personil pencarian setelaha hari ke 7 pencarian.(fur/cah)
Berita Terbaru :
- Puluhan Bus Masuk Terminal Kebumen Jalani "Ramp Check"
- MPLS, Siswa MI Pangempon Diajak Belajar Tanggulangi Bencana
- Kena Proyek Pemerintah Pusat, Nelayan Tegalretno Minta Bupati Bangun TPI
- Kalung Anti Maling Ternak Sita Perhatian di Ajang CODEX Expo
- Ciptakan 48 Karya Canggih, UPB Kebumen Gelar Pameran Teknologi
- Investor Tiongkok Tertarik Industri Garam di Jateng
- Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan