• Berita Terkini

    Senin, 20 Januari 2020

    Ogah Gabung Sekber, PDIP Kebumen Siap Usung Calon Sendiri

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kebumen, Saiful Hadi, merespons munculnya lima partai politik (parpol) yang kini tengah melakukan penjaringan calon untuk Pilbup 2020. PDIP Kebumen, kata Hadi, tak mempersoalkan "manuver" lima parpol tersebut.

    Bahkan, Saiful Hadi, membuka kemungkinan partainya mengusung sendiri calon pada Pilbup Kebumen mendatang.  "Meski begitu (mampu mengusung Cabup/Cawabup sendiri), namun pintu koalisi tetap dibuka. PDI Perjuangan siap manakala ada partai yang hendak berkoalisi bersama untuk Pilbup Kebumen 2020," kata Saeful kemarin.

    Di waktu yang sama, Saeful Hadi mengaku mengapresiasi  terbentuknya Sekretariat Bersama (Sekber) lima partai politik yang meliputi Partai Golkar, PPP, Partai Gerindra, PAN dan PKB.  Pihaknya pun berharap koalisi tersebut dapat langgeng.

    Adapun untuk PDI Perjuangan, sebagai partai pemenang dengan koleksi 12 kursi di parlemen, tidak akan bergabung ke sekber. Mengingat tanpa koalisi pun sudah mampu mencalonkan sendiri.  Terkecuali jika Sekber sendiri yang menginginkan untuk bergabung. 

    "PDI Perjuangan tetap optimis dengan 12 kursi. Tetapi jika sekber yang bergabung ke kita tentu tidak masalah," tuturnya, baru-baru ini.

    Saiful menegaskan, pihaknya berupaya menjaga marwah dan semangat kader PDI Perjuangan. Dimana untuk sekarang PDI Perjuangan telah siap bertempur. Kekalahan PDI Perjuangan pada dua Pilbup sebelumnya di Kebumen telah menjadi pembelajaran penting bagi seluruh kader. "Posisi banteng saat ini tengah semangat-semangatnya dan telah bosan kalah," tegasnya.

    Ketika disinggung terkaut dengan penjaringan yang telah dilakukan, Saiful menjelaskan jumlah keseluruhan pendaftar kini ada 15 orang. Dimana 14 mendaftar melalui DPC dan satu pendaftar lain melalui DPP PDI Perjuangan.

    Adapun  yang mendaftar melalui DPP yakni salah satu pengusaha asal Kebumen Slamet Suparmaji. Kendati demikian, dari 15 yang telah mendaftar, dua dinyatakan gugur. Ini lantaran tidak mengikuti fit  and proper test. Dua orang tersebut yakni Sujud Sugiarto dan Herwin Kunadi.  "Yang tidak mengikuti fit and proper test secara otomatis gugur," imbuhnya.
    Kini, Saiful mengaku tengah melakukan survei terhadap para pendaftar. Survei internal akan untuk melihat tingkat popularitas, elektabilitas dan kesiapan dalam berkontestasi Pilbup. Dimana nanti hasil survei ini menjadi acuan dalam memberikan rekomendasi. “Hasil survai tentunya akan menjadi acuan untuk DPP dalam menentukan rekomendasi,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top