• Berita Terkini

    Rabu, 15 Januari 2020

    Mundur dari Pencalonan PDIP, Sujud Maju Lewat Jalur Independen

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Meski telah mengundurkan diri dari PDI Perjuang, namun bukan berarti Sujud Sugiarto tidak maju menjadi Kandidat Calon Bupati Kebumen. Pihaknya telah bertekad untuk maju melalui jalur independen. Dalam hal ini Sujud Sugiarto berpasangan dengan Nugroho Puji Yuwono sebagai wakilnya.

    Pasangan tersebut kini telah menyerahkan surat mandat Liasin Officer (LO). Penyerahan surat mandat ke KPU Kabupaten Kebumen dilaksanakan, Senin (13/1) lalu.

    Komisioner KPU Kabupaten Kebumen Danang Munandar mengungkapkan, surat mandat LO untuk kandidat calon Cabup-Cawabup telah diserahkan. Adapun mandat diberikan kepada Poniran dan Sigit. Keduanya juga telah diberikan akses ke Sistem Informasi Pencalonan (Silon) untuk jalur independen.

    Sementara itu, Ketua KPU Kabupaten Kebumen Yulianto saat dikonfirmasi menyampaikan KPU telah memberikan pengarahan tata cara pengisian Silon kepada LO. Dalam hal ini LO menjadi narahubung antara kandidat dan KPU. Selain itu LO juga bertugas untuk mengisi dokumen syarat dukung pencalonan independen. "KPU membuka help desk pencalonan independen dan ada petugas yang standby," tuturnya, Rabu (15/1).

    Yulianto menjelaskan, hingga kini baru ada satu pasangan calon yang telah menyerahkan mandat LO ke KPU Kebumen. Kendati demikian pihaknya mengakui sudah ada beberapa pasangan lain yang telah berkonsultasi dengan KPU. Ini tidak lain terkait dengan pencalonan independen. Namun terkait siapa calon independen lainnya, Yulianto sendiri masih enggan untuk membeberkan nama-nama yang telah berkonsultasi tersebut. "Sudah ada empat orang yang konsultasi ke KPU," imbuhnya.

    Sementara itu dikonfirmasi oleh awak media, Sujud menegaskan pihaknya telah bertekad untuk membangun Kebumen. Ini baik menjadi bupati atau pun tidak. Terlebih kini kondisi Kebumen sangat memprihatinkan. Banyak sekali PR yang musti dikerjakan agar Kebumen lebih baik. “Kebumen harus memiliki pemimpin yang jujur dan amanah,” ungkapnya.

    Sujud juga menegaskan momentum pilkada seharusnya dapat menjadi sarana edukasi dan advokasi bagi masyarakat. Sehingga para calon itu seharusnya mampu memberi edukasi dan advokasi bagi masyarakat. Ini untuk memilih pemimpin yang amanah. Bukan hanya memilih pemimpin yang hanya karena punya modal dan didukung oleh partai besar. “Memberi advokasi dan edukasi bagi masyarakat jauh lebih penting. Kami telah membuktikan dengan senantiasa memberi advokasi dan edukasi, dukungan akan datang sendiri,” paparnya.

    Dalam kesempatan ini, Sujud juga menegaskan jika kini pihaknya telah mempunyai perwakilan di setiap kecamatan di Kabupaten Kebumen. Sehingga ini telah melebihi dari persyaratan yang mengharuskan yakni hanya 50 persen lebih satu. “Kami telah mempunyai perwakilan dan dukungan di 26 kecamatan di Kebumen,” ucapnya.

    Sebelumnya, Sujud Sugiarto memutuskan mundur dari penjaringan bakal calon bupati yang digelar PDI Perjuangan. Saat itu kepada wartawan, Sujud mengatakan keputusannya tersebut dalam rangka kembali memperjuangkan penuntasan perkara korupsi di Kebumen pada era tahun 2000 hingga 2017. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top