• Berita Terkini

    Kamis, 02 Januari 2020

    Korban Hanyut Pantai Laguna Belum Ditemukan, Wabup Kebumen Ikut Lakukan Pencarian

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap dua korban hanyut di pantai Laguna Desa Lembupurwo Kecamatan Mirit. Namun hingga hari kedua, Kamis (2/1/2020), belum juga ada tanda-tanda para korban ditemukan.

    Kordinator Tim SAR Gabungan dan Basarnas Cilacap, Syaeful Anwar, mengatakan mereka masih berupaya keras mencari keberadaan korban. Mengerahkan segenap kekuatan personel, mereka menyisir darat dengan jarak kesitar 3 kM kearah timur dan barat dari lokasi kejadian.


    "Pencarian melibatkan 40 personel dari berbagai organisasi relawan di bawah kordinasi Basarnas Pos Cilacap dan BPBD Kebumen," katanya Kamis.


    Kondisi laut Selatan Kebumen yang tengah musim gelombang tinggi menjadi tantangan tersendiri. Dimana diinformasikan ketinggian gelombang mencapai 3 hingga 4 meter. Syaeful Anwar mengungkapkan, tim bakal memaksimalkan waktu yang ada. Mengingat, sesuai standar prosedur, Tim SAR gabungan dan Basarnas dibatasui waktu pencatrian hingga 7 hari lamanya.

    "Karena saat ini musim kurang bersahabat, ombak sedang tinggi dan berbahaya, kami tidak disarankan untuk melakukan pencarian diatas air, kami hanya melalukan penyisiran ini hari kedua untuk pencarian sesuai SOP sampai 7 hari," ungkapnya.

    Pencarian korban hanyut di pantai Laguna Lembupurwo sepertinya benar-benar membutuhkan upaya keras. Tak kurang dari Wakil Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, ikut terjun langsung melakukan pencarian.

    Arif yang didampingi Kepala Pelaksana BPBD Kebumen Drs Eko Widianto dan Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen Salam bergabung dengan Tim SAR Gabungan, Kamis (2/1). Arif yang turut menyisir sepanjang garis pantai itu sesekali menggunakan teropong mencari keberadaan korban.

    Arif Sugiyanto, mengaku tak bisa tinggal diam mendengar informasi ada korban hanyut di pantai. Sudah seringkali kejadian seperti ini di Kebumen. Wabup Arif pun menyatakan keprihatinannya.

    "Kami turut prihatin, kita tentunya kita berharap keduanya bisa segera ditemukan. Pantai Selatan Kebumen ini tidak ada ujungnya berbahaya untuk mandi dan tidak dapat diprediksi jika datang ombak besar," kata Wabub disela-sela pencarian.

    Wabup juga meminta, masyarakat senantiasa waspada saat berada di kawasan perairan Kebumen. Khusus di pantai selatan, Wabup Arif mengatakan, ombak besar yang tidak dapat diprediksi.


    Seperti diberitakan, Fadlun Ali Fatah, pemuda warga Desa Manguranan RT 01 RW 02, Mirit, Kebumen, dan Zam Zam (16 ) warga Desa Mrinen, RT 01 RW 04, Kecamatan Kutowinangun, hanyut digulung ombak di Pantai Laguna Lembupurwo, Kecamatan Miri Rabu (1/1) sekitar pukul  07.30 WIB.

    Kedua korban yang  sedang merayakan liburan tahun baru itu tenggelam saat korban bermain air di Pantai Laguna bersama 3 orang temannya. (fur/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top