KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kebumen, Januari ini direncanakan akan melaksanakan reorganisasi. Jelang momen tersebut, bursa kandidat Ketua PGRI Kabupaten Kebumen kini pun mulai bermunculan.
Kondisi tersebut turut serta menghangatkan kompetisi antar kandidat. Ini tentunya dalam pergantian tampuk kepemimpinan dari Ketua PGRI saat ini yakni Tukijan.
Setidaknya terdapat empat nama disebut-sebut muncul dalam bursa tersebut. Ini meliputi Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kebumen Warjan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kebumen Agus Sunaryo. Selain itu dua kandidat lain yakni Kepala SDN 3 Dorowati Kadar dan Kepala SMP PGRI Kebumen Eko Sajarwo.
Dihubungi Ekspres, Ketua PGRI Kebumen Tukijan menyampaikan reorganisasi akan dilakukan pada Januari 2020. Ini akan dilaksakan pada pertengahan atau akhir bulan. Reorganisasi merupakan hal yang harus dilaksanakan dalam sebuah organisasi.
Kondisi tersebut turut serta menghangatkan kompetisi antar kandidat. Ini tentunya dalam pergantian tampuk kepemimpinan dari Ketua PGRI saat ini yakni Tukijan.
Setidaknya terdapat empat nama disebut-sebut muncul dalam bursa tersebut. Ini meliputi Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kebumen Warjan, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Disdik Kebumen Agus Sunaryo. Selain itu dua kandidat lain yakni Kepala SDN 3 Dorowati Kadar dan Kepala SMP PGRI Kebumen Eko Sajarwo.
Dihubungi Ekspres, Ketua PGRI Kebumen Tukijan menyampaikan reorganisasi akan dilakukan pada Januari 2020. Ini akan dilaksakan pada pertengahan atau akhir bulan. Reorganisasi merupakan hal yang harus dilaksanakan dalam sebuah organisasi.
Terkait dengan PGRI, Tukijan menegaskan berdasarkan Ad/Art, PGRI adalah organisasi profesi dan organisasi perjuangan. Organisasi PGRI bersifat independen dan tidak berpolitik praktis. PGRI memposisikan diri sebagai mitra dinas bukan underbow atau anak buah dinas. "Kepada pengurus yang baru mendatang, diharapkan mampu memegang prinsip-prinsip Organisasi PGRI dengan baik," tuturnya, Kamis (9/1/2020).
Terkait dengan kandidat, Ketua Forum Guru Kecamatan Gombong Kasman menyampikan jika guru di wilayah Gombong mendorong Warjan untuk turut serta dalam pencalonan Ketua PGRI Kebumen. Menurutnya, sosok Warjan memiliki pengalaman di berbagai organisasi. Selain itu Warjan juga memiliki kapasitas yang mumpuni, visioner serta memiliki keberanian. “Di bawah kepemimpinan Warjan, PGRI akan lebih maju secara revolusioner sehingga ke depan PGRI makin kuat, kredibel dan efektif dalam mengawal serta ikut serta meningkatkan mutu pendidikan," katanya.
Kasman juga menambahkan menghadapi tantangan dunia pendidikan di waktu mendatang, PGRI dengan gerbong yang sangat besar memiliki posisi dan peran yang strategis. Ini dalam upaya penyiapan SDM berkualitas. Kemana arah PGRI dapat tergambar dengan jelas di tangan pemimpin yang baru. Untuk itu Ketua PGRI harus memiliki kapasitas yang memadai. Ini agar dapat menjalankan roda organisasi secara efektif.
"Yang tidak kalah penting adalah perlunya keberanian Ketua PGRI dalam memperjuangkan hal-hal yang menjadi misi dan tujuan organisasi. Idealnya Ketua PGRI bukan yang masih aktif menjabat di lingkungan pendidikan dasar, karena akan menghadapi kendala psikologis dalam birokrasi," ucapnya. (mam)
Terkait dengan kandidat, Ketua Forum Guru Kecamatan Gombong Kasman menyampikan jika guru di wilayah Gombong mendorong Warjan untuk turut serta dalam pencalonan Ketua PGRI Kebumen. Menurutnya, sosok Warjan memiliki pengalaman di berbagai organisasi. Selain itu Warjan juga memiliki kapasitas yang mumpuni, visioner serta memiliki keberanian. “Di bawah kepemimpinan Warjan, PGRI akan lebih maju secara revolusioner sehingga ke depan PGRI makin kuat, kredibel dan efektif dalam mengawal serta ikut serta meningkatkan mutu pendidikan," katanya.
Kasman juga menambahkan menghadapi tantangan dunia pendidikan di waktu mendatang, PGRI dengan gerbong yang sangat besar memiliki posisi dan peran yang strategis. Ini dalam upaya penyiapan SDM berkualitas. Kemana arah PGRI dapat tergambar dengan jelas di tangan pemimpin yang baru. Untuk itu Ketua PGRI harus memiliki kapasitas yang memadai. Ini agar dapat menjalankan roda organisasi secara efektif.
"Yang tidak kalah penting adalah perlunya keberanian Ketua PGRI dalam memperjuangkan hal-hal yang menjadi misi dan tujuan organisasi. Idealnya Ketua PGRI bukan yang masih aktif menjabat di lingkungan pendidikan dasar, karena akan menghadapi kendala psikologis dalam birokrasi," ucapnya. (mam)
Berita Terbaru :
- 8.523 Kades dan Lurah se-Jateng Antusias Sambut Peluncuran Koperasi Merah Putih
- Ahmad Luthfi Optimistis 50% Koperasi Merah Putih di Jateng Beroperasi pada 2025
- Demi Ekonomi Keluarga, Program Magang ke Negeri Sakura menjadi Asa Para Pemuda
- Tingkatkan Kompetensi Tenaga Kerja, Pemprov Jateng Seleksi Ratusan Peserta Magang ke Jepang
- Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Perekonomian Meningkat
- Ahmad Luthfi Sebut Transaksi Soloraya Great Sale 2025 Sudah Tembus Rp7 Triliun
- Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulkifli, Inilah Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali