• Berita Terkini

    Rabu, 22 Januari 2020

    Guru yang Alami Kebakaran di Buluspesantren Akhirnya Meninggal Dunia

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Masih ingat Fadilatul Barokah (46) warga Desa Klapasawit Kecamatan Buluspesantren yang mendapat musibah kebakaran saat menuang BBM belum lama ini? Pria yang juga berprofesi guru itu akhirnya meninggal setelah sempat dirawat di rumah sakit

    Bapak tiga anak itu dilaporkan meninggal dunia pada hari Selasa (21/1) sekitar pukul 00.55 Wib saat menjalani perawatan di RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto.   Jenazah sudah dikebumikan pada hari yang sama, pada siang harinya di tempat pemakaman umum di daerah tempat tinggalnya.

    Pada kesempatan itu perwakilan dari Polsek Buluspesantren Bhabinkamtibmas Aipda Winarso bersama Kanit Binmas Bripka Kurnia datang takziah ke rumah duka di Desa Klapasawit Kecamatan Buluspesantren Kebumen.  Aipda Winarso terlihat ikut menggotong keranda menuju ke tempat pemakaman umum.

    Aipda Winarso menyampaikan, kedatangannya untuk menghibur keluarga dan mendoakan jenazah. "Setelah kita sebelumnya ikut memadamkan api, membersihkan puing-puing kebakaran, kita juga bertakziah ke rumah duka. Semoga korban husnul khotimah," jelas Aipda Winarso, Rabu (22/1/2020).

    Seperti diberitakan, kebakaran terjadi di rumah Fadilatul Barokah (46), Senin (13/1) sekira pukul 17.45 WIB. Kejadian berawal saat korban tengah memindahkan BBM jenis Pertalite dari kendaraan mobil station L300 ke sebuah penampungan untuk dijual kembali di Pom Mini nya.

    Nahas, pada hari itu tiba-tiba terjadi kebakaran saat mesin penyedot air bekerja memindahkan BBM. Korban yang berada di lokasi, pada saat itu juga disambar api. Api yang membakar rumah korban akhirnya berhasil dipadamkan Unit Damkar Satpol PP Kebumen yang mengerahkan dua armada ke lokasi.

    Sementara,korban sempat menyelamatkan diri dengan menceburkan diri ke sungai. Saat dilarikan ke RSUD Kebumen, pernyataan pihak Rumah Sakit, korban mengalami luka bakar 70% hingga akhirnya dirujuk ke RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto sebelum akhirnya meninggal. (win/cah)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top