• Berita Terkini

    Jumat, 17 Januari 2020

    Gedor-gedor Rumah, Pria Misterius Teror Warga Padureo

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)-Sebuah teror dilakukan oleh orang tak dikenal. Ini dengan cara menggedor-gedor pintu di malam hari. Bukan hanya terjadi di satu tempat saja,  berdasarkan penuturan warga teror gedor ini terjadi di dua Kecamatan yakni Padureso dan Karangsambung.

    Adanya hal tersebut tentu saja membuat warga resah. Terlebih pernah ada warga yang melihat sosok pria bersenjata tajam dan cangkul yang diduga merupakan pelaku dari teror gedor tersebut. Sayangnya saat pria misterius tersebut belum  berhasil ditangkap.

    Salah satu warga Mudzakir (33), Jumat (17/1/2020), mengemukakan, beberapa hari terakhir masyarakat di Kecamatan Padureso diresahkan dengan adanya teror gedor pintu oleh sosok misterius. Teror dilakukan dengan cara menggedor-gedor pintu rumah warga saat malam hari. Setidaknya dua desa telah menjadi sasaran teror yang cukup meresahkan masyarakat.

    "Teror sudah terjadi di dua desa pada Kecamatan Padureso yaitu Sendangdalem dan Rahayu. Sebelum di Padureso, informasi yang saya terima juga terjadi teror di Desa Kalipuru Kecamatan Karangsambung,” tuturnya yang juga merupakan Ketua PCGP Ansor Kebumen itu.

    Adanya teror, lanjut Mudzakir, sejauh ini tidak sampai membuat warga mendapat serangan fisik. Juga tak ada barang warga hilang akibat dicuri. Namun keberadaan teror cukup meresahkan.  "Tidak ada yang terluka atau kehilangan barang tetapi ini sangat meresahkan," kata warga RT 1 RW 4 Desa Sendangdalem Kecamatan Padureso itu.


    Mudzakir pun menjelaskan, teror terjadi di beberapa rumah warga yakni sekitar pukul 21.00 WIB. Akan tetapi, sang peneror ketika hendak dihampiri selalu berupaya melarikan diri. Banyaknya rumah warga yang terkena teror, membuat dirinya memperkirakan pelaku lebih dari satu orang.

    "Sekedar perkiraan saja, ini pasti dilakukan oleh lebih dari satu orang. Sebab pernah terjadi teror yang sama diwaktu yang sama, namun tempatnya berbeda. Diperkirakan laki-laki tetapi bukan termasuk warga desa ini," ungkapnya.

    Mudzakir menambahkan, dalam melancarkan aksinya pelaku teror selaku memilih jalan kaki. Masyarakat pun pernah memergoki pelaku saat melancarkan aksinya. Sayangnya ketika ditegur justru mengacungkan senjata tajam. Berdasarkan penglihatan masyarakat, pelaku membawa benda tajam jenis sabit dan cangkul.

    "Akibat adanya teror, kini masyarakat juga mengintensifkan ronda setiap malam hari. Kami juga berharap aparat keamanan segera menindaklanjuti kejadian yang meresahkan masyarakat," ucapnya.

    Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, warga melakukan inisiatif berjaga pada malam hari.

    Sementara itu Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kapolsek Padureso Ipda Zakaria menyampaikan jika hal tersebut memang ada. Kendati demikian pelaku diduga merupakan orang gangguan jiwa.

    Setelah melakukan pendalaman, diketahui terdapat warga Desa Kalipuru yang gangguan jiwa dan kerap meminta makan. Selain itu orang tersebut memang selalu takut dan jika ketemu dengan orang akan lari.

    "Kalau dari ciri-cirinya dan perilakunya, kuat diduga pelakunya adalah orang yang terkena gagguan jiwa tersebut. Polisi juga senantiasa ikut melakukan pengamanan dengan terjun langsung ke desa hingga malam hari. Kami mengimbau kepada masyarakat jangan sampai main hakim sendiri. Selain itu juga jangan mengupload di media sosial dengan melebih-lebihkan. Sebab itu akan berpengaruh terhadap ketentraman masyarakat. Jika informasi yang diupload di media sosial tidak benar, tentunya mempunyai konsekwensi hukum," ucapnya. (mam)


    Berita Terbaru :


    Scroll to Top