Mereka merasakan gejala gejala pusing, meriang, demam, bintik-bintik merah pada kulit, dan mual. Selanjutnya, penderita merasa nyeri pada persendian sehingga merasa tidak dapat bergerak. Sebagian warga menganggap mereka mengalami lumpuh sementara dan hanya bisa berbaring di tempat tidur.
Diyah (35), warga lain mengeluhkan hal yang sama. Bahkan, penyakit ini tak hanya terjadi di Desa Jatinegoro. Desa Beji, yang tak jauh dari wilayah itu, juga dijumpai kasus serupa. Para pasien itu sempat dirawat di rumah sakit. "Akhir-akhir ini memang banyak nyamuk dilingkungan kami," kata Diyah.
Lukman Hakim mengatakan, tidak semua penderita dirawat di rumah sakit. Sebagian memilih berobat ke dokter. Dan, kondisinya sebagian sudah membaik. Hanya, Lukman berharap ada penanganan menyeluruh dari dinas terkait agar tidak meluas ke wilayah lain.
Apalagi, ia sudah melapor ke pihak Puskesmas setempat yang kemudian ditindaklanjuti dengan menerjunkan petugas ke lokasi. "Kami berharap penyakit ini ditangani tuntas. Warga siap membantu bila nanti harus dilakukan fogging (pengasapan) misalnya,"ujar Lukman. (fur/cah)
Berita Terbaru :
- Genjot Program Speling, Taj Yasin Ingin Jateng Jadi Tujuan Wisata Kesehatan
- Ahmad Luthfi Minta ASN agar Lebih Kreatif dan Inovatif dalam Bekerja
- Ahmad Luthfi Tegaskan Jangan Potong Bantuan Perbaikan RTLH, Mahasiswa Diminta Ikut Awasi
- Wagub Jateng Dorong Penguatan Ekosistem Halal dari Hulu
- Tatag, Anak Muda di Kebumen Sukses karena Bertani
- Tertib Berlalu Lintas, Pengunjung Pasar Tumenggungan Dapat Hadiah
- Pengguna Sepeda Motor dan Anak Muda Dominasi Pelanggaran Lalu Lintas