Hadir pada acara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, Tugas Dwi Padma Asisten 1 Sekda Hery Setyanto, Kabag Pemerintahan Setda Kebumen Agus Susanto, Camat Sempor dan Camat Karanggayam.
Sertifikat tersebut dibagikan untuk warga di lima desa di Kecamatan Sempor dan Karanggayam. Yakni, Desa Somagede Kecamatan Sempor sebanyak 1.018 sertifikat. Kemudian, Binangun 166 sertifikat, Kalirejo 500 sertifikat, Ginandong dan Giritirto masing-masing 2 sertifikat. Keempat desa itu berada di wilayah Kecamatan Karanggayam.
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, mengatakan program PTSL ini merupakan wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat. Tak hanya itu manfaat memiliki sertifikat ini untuk menghindari konflik atau sengketa lahan atau tanah. Hal ini karena semua bidang tanah telah terdaftar dan terpetakan dengan rapi.
"Saya meminta agar warga yang menerima sertifikat menjaga baik-baik sertifikatnya. Untuk itu harus disimpan dengan baik dan jangan sampai rusak apalagi hilang," katanya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen, Tugas Dwi Padma, mengatakan pada 2019 lalu target Peta Bidang Tanah (PBT) di Kabupaten Kebumen sebanyak 75.000 bidang. Ditambah optimalisasi sebanyak 9.000 bidang, sehingga 84.000 bidang.
Kemudian, target Sertifikat Hak Atas Tanah (SHAT) sebanyak 59.000 bidang dengan realisasi fisik terpenuhi 100 persen. Adapun target SHAT dari 59.000 bidang diperoleh K1 atau bidang tanah yang diterbitkan sertifikatnya sejumlah 40.890 bidang atau 69,3 persen. "Semoga sertifikat yang telah diterima ini dapat bermanfaat dan memberikan kesejahteraan serta kemakmuran bagi masyarakat," ujarnya.
Tak hanya itu, Tugas Dwi Padma menambahkan, PTSL pada 2020 ini PTSKabupaten Kebumen mendapat alokasi target PBT sebanyak 60.000 bidang dan SHAT 56.750 bidang.
"Ditahun ini untuk PTSL akan kami laksanakan di 19 desa di 12 kecamatan se Kabupaten Kebumen," ungkapnya. (fur)
