Peristiwa itu terjadi Sabtu (7/12/2019) sekira pukul 13.30 WIB.
Berawal saat korban turut serta merayakan ulang tahun teman sekelas di sekolah mereka, MTs Ma'arif Kecamatan Sadang. Layaknya remaja seusianya, ulang tahun ini diwarnai lemparan tepung sehingga menempel pada baju dan sebagian tubuh.
Nah, usai acara itu, korban bersama tiga rekannya menuju ke sungai Lukulo, masuk wilayah Desa Wonosari Kecamatan Sadang. Mereka hendak membersihkan tepung sisa perayaan ultah yang masih menempel.
Naas bagi korban, ia terpeleset sehingga masuk ke sungai. Korban yang tidak bisa berenang itu kemudian tenggelam. Pencarian pun dilakukan besar-besaran oleh warga. Tak lama kemudian, korban ditemukan di dasar sungai.
"Namun pada saat ditemukan, korban sudah tidak sadar. Selanjutnya korban dilarikan ke Puskesmas namun tidak tertolong," jelas Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan melalui Kasubag Humas, Iptu Tugiman, Minggu (8/12).
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. "Hasil olah TKP dan hasil pemeriksaan medis pada tubuh korban, korban meninggal bukan karena kasus pidana," imbuh Iptu Tugiman
Iptu Tugiman menyampaikan sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Ia lantas menghimbau agar warga berhati-hati saat berada di dekat lokasi perairan. Apalagi saat ini telah memasuki musim penghujan dimana air sungai mengalami kenaikan volume hingga banjir.
"Saat kejadian (di Sadang), debit air sungai sedang tinggi-tingginya karena beberapa hari terakhir Kecamatan Sadang diguyur hujan. Sungai Luk Ulo adalah salah satu sungai terbesar di Kabupaten Kebumen.Seringkali, kecelakaan terjadi karena kekuranghati-hatian," imbuh Iptu Tugiman.
Korban sendiri diketahui anak bungsu dari pasangan Khoeri dan Taslimah. Saat pemakaman, pihak keluarga menunggu Khoeri pulang merantau dari Jakarta.(cah)
