Razia yang dilaksanakan pada, Kamis (12/12/2019) malam itu terdiri dari dua tim. Satu menyasar miras dan satu tim lainnya melakukan razia di hotel dan kos-kosan.
Kepala Satpol PP Kebumen R Agung Pambudi melalui Kabid Penegakan Perda dan Perkada Eko Purwanto menyampaiakan miras yang berhasil diamankan dibawa ke Kantor Satpol PP Kebumen.
Adapun rincian miras meliputi 65 botol minuman keras berbagai merk, 30 botol miras jenis ciu dan 17 plastik miras jenis ciu. Kepada penjual, diminta identitas diri untuk pendataan Satpol PP Kebumen. “Semua telah berhasil diamankan,” tuturnya, Jumat (13/12).
Eko Purwanto menjelaskan berulang kali Satpol PP Kebumen mendapatkan laporan dari masyarakat. Adanya penjulan miras telah meresahkan masyarakat. Setelah mendapat laporan yang masuk, Satpol PP pun bergerak dan melaksanakan razia. "Razia ini merupakan hasil laporan masyarakat yang resah akan penjualan miras di wilayah setempat," katanya.
Dijelaskan, setelah barang bukti berupa minuman keras berhasil diamankan, Satpol PP akan memanggil para penjual miras tersebut. Ini dilaksanakan guna meminta keterangan, dari pihak terkait. Para penjual harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dihadapan hukum. Para penjual dikenakan pelanggaran Perda Kabupaten Kebumen nomor 3 tahun 2010 tentang Pengendalian dan Pengawasan Minuman Keras. "Kami mengimbau penjual tidak melakukan kegiatan serupa dan masyarakat apabila mengetahui praktik penjualan segera melaporkan kepada petugas," ucapnya.
Satpol PP Kebumen akan terus melaksanakan razia demi terciptanya Kebumen bebas dari peredaran minuman keras. Dampak buruk minuman keras sudah berulang kali terjadi. Bahkan miras kerap kali menjadi pemicu keributan. Ini sangat berbahaya terutama menjelang Natal dan Tahun Baru.(mam)
