Seperti halnya kondisi Pantai Suwuk Kecamatan Puring. Obyek wisata yang dikelola Pemkab Kebumen itu terlihat masih dipenuhi sampah yang berserakan. Tak hanya ranting, sampah plastik terlihat tercecer di tepi pantai.
Reni Sarasati (17) salah satu wisatawan mengaku lumayan terganggu dengan banyaknya sampah yang berserakan di tepi pantai. Keberadaan sampah, mengurangi daya tarik pantai.
"Semestinya ada petugas yang rutin melakukan pembersihan sampah, kalau begini mengurangi keindahan," tutur pelajar asal Jakarta yang baru berkunjung ke Suwuk pertama kali itu Rabu (25/12/2019).
Wisatawan lain, El Hakim (27) menyampaikan keluhan yang sama. Pemuda asal Kecamatan Kutowinangun itu berujar sampah di pantai cukup mengganggu kenyamanannya. Padahal semestinya kebersihan menjadi salah satu prioritas pengelola dalam menjaga citra objek wisata.
Terpisah, salah satu petugas di loket pintu masuk Pantai Suwuk Yusuf Haryadi (55) menegaskan pengelola selalu mengoptimalkan Sapta pesona di Pantai Suwuk. Khusus untuk kebersihan pantai, pengelola selalu membersihkan sampah setiap pagi hari. Namun demikian, pada siang hingga sore sampah banyak yang tersisa.
"Setiap pagi kami selalu membersihkan. Ini kebetulan dekat sungai jadi sampah ada yang terbawa ke bibir pantai dan adapula sisa dari pengunjung," ucapnya.
Di sisi lain, libur Natal kali ini terdapat lonjakan cukup besar bagi pengunjung. Jika pada hari biasa berkisar 300 pengunjung, namun hari ini sudah mencapai 2.000 wisatawan. Demi keamanan, musim libur sekarang juga ada penambahan posko dari Polsek bersama Polres Kebumen. "Banyak juga dari luar daerah seperti Solo, Yogyakarta, Jakarta, Semarang dan lainnya," ucapnya.
Sementara itu, pada musim libur sekarang tarif retribusi pengunjung wisata Pantai Suwuk Rp 6.500 tiap pengunjung. Kemudian, parkir untuk kendaraan roda dua dipatok tarif Rp 2 ribu, roda empat Rp 5 ribu dan roda enam Rp 10 ribu. Adapun fasilitas yang tersedia yaitu kolam renang, sewa payung, perahu, ATV dan gowes. (fur)
