• Berita Terkini

    Minggu, 22 Desember 2019

    Percantik Kota, Pemkab Kebumen Gelontorkan Dana Miliaran

    KEBUMEN (kebumenekspres.com)- Untuk membenahi Wajah Kota Kebumen (bersolek), Pemkab telah menggelontorkan dana milyaran rupiah. Setidaknya hal itu dapat dilihat dua proyek saja, ini seperti pembangunan Tugu Lawet dan Taman Depan Pendapa Bupati.

    Tak sia-sia, pembangunan yang digunakan untuk mempercantik kota pun berhasil dengan baik. Taman Air Mancur Depan Pendapa kini telah diresmikan Jumat, (20/12/2019) malam. Masyarakat pun kini melihat keindahan dari pancaran air mancur.

    Mengunjungi Taman Depan Pendapa sebentar dan menikmati indahnya pancaran air dapat menghilangkan penat dalam diri. Ini sangat menghibur. Sekaligus melupakan bahwa Kebumen merupakan kabupaten yang telah diproyeksi menjadi termiskin se Jawa Tengah.

    Ya. Sebuah fakta menunjukkan bahwa kabupaten berselogan Beriman ini telah didaulat menjadi Kabupaten termiskin nomor dua di Jawa Tengah. Mirisnya kini Pemerintah Provinsi Jawa Tengah telah memproyeksi kalau Kebumen akan menjadi termiskin di Jateng.

    Bersolek memang menjadi sebuah kebutuhan, namun bukan primer. Hal ini pula yang pernah disampaikan oleh Anggota DPRD Kebumen Miftahul Ulum. Miftah, kepada koran ini menyampaikan seharusnya Pemkab Kebumen menggunakan skala prioritas dalam menjalankan program.

    Ia lantas menganalogikan keperluan bersolek saat makanan masih sangat dibutuhkan. "Banyak program-program pemerintah yang baik. Namun belum tepat jika untuk mengurangi angka kemiskinan.


    "Sebut saja program perbaikan trotoar. Hal tersebut tentunya sangat baik. Namun apakah tepat dilaksanakan disaat rakyat masih butuh penghasilan. Apakah bersolek itu tepat saat (sebagian masyarakat) masih lebih membutuhkan makanan," katanya.

    "Ibarat sebuah pengantin baru yang terpenting adalah melakukan dan memikirkan apa yang perlu dilakukan untuk dapat bertahan hidup berdua. Artinya kebutuhan pokok seperti Pangan Sandang Papan harus diutamakan. Setelah itu baru kebutuhan sekunder bahkan tersier,” terangnya.

    Bukan hanya itu saja, beberapa proyek “bersolek” di Kebumen juga tampaknya kurang matang dalam segi persiapan. Renovasi Tugu Lawet misalnya. Anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 673 juta. Selesai direnovasi pada Desember 2017, kini Tugu Lawet kembali direnovasi ulang. Besi melingkar yang menggambarkan kelopak bunga telah dihilangkan.

    Untuk proyek lanjutan merenovasi sekaligus membangun Taman Selfi Kupu Tarung, Pemkab kembali mengglontorkan dana Rp 235 juta. Alhasil untuk membangun Tugu Lawet saja telah digelontorkan Rp 908 juta. Adapun pagar besi berbentuk kelopak bunga yang berada di sekeliling Tugu Lawet Kebumen dibongkar pada Selasa (10/6) silam.

    Sedangkan Taman Depan Pendapa sesuai jadwal yang telah ditentukan proyek yang senilai Rp 2,7 miliar tersebut, seharusnya dikerjakan selama 115 hari yakni selesai pada tanggal 15 Desember 2017 lalu.

    Namun karena tidak berhasil diselesaikan pada tahun 2017, akhirnya dilanjutkan kembali menggunakan anggaran APBD 2019 dengan menelan biaya sebesar Rp 1,1 miliar. Adapun anggaran yang Rp 2,7 milyar tidak sepenuhnya digunakan.

    Taman air mancur menggunakan sistem "DMX fouantain".  Dimana air mancur, cahaya lampu LED, dan musik dikontrol secara otomatis menggunakan komputerisasi. Sehingga semua bisa berjalan secara bersamaan dan saling terkoneksi. Air mancur dapat memancarkan air mengikuti ritme alunan musik.

    Bupati H Yazid saat peresmian menegaskan, air mancur tidak bertujuan untuk bermewah-mewah. Tetapi, pemerintah daerah mempunyai kewajiban mempercantik lingkungannya. "Kami ingin membahagiakan juga anak-anak yang sering ada di Alun-alun Kebumen bersama dengan keluarganya. Adaya air mancur ini semoga dapat menghibur masyarakat," ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top