Tidak melalui utusan, Pengacara asal Pejagoan ini, mengambil formulir sendiri di DPC PKB Kebumen. Selain itu pihaknya juga didampingi dua kolega yakni H Abdul Karnaen Mardjuned dan Budi Santoso. Baik H Abdul Karnaen dan Budi Santoso sebelumnya pernah bersamaan menjadi narapidana di Rutan Kebumen pada kasus yang berbeda.
Ditemui usai pengambilan formulir, HD Sriyanto mengamukakan jika keinginannya untuk mengikuti penjaringan lantaran adanya kesamaan visi dan misi dengan PKB. Menurutnya komitmen untuk ikut penjaringan diakuinya sudah dipertimbangkan secara matang. "Setelah ini kami akan segera melengkapi berkas administrasi yang dibutuhkan dan secepatnya akan dikembalikan," tuturnya.
HD Sriyanto menegaskan pihaknya sangat termotivasi berbuat untuk Kebumen. Untuk itulah dirinya menempuh jalur politik dengan mengikuti penjaringan. Sebagai salah satu masyarakat Kebumen HD Sriyanto mengaku cukup prihatin dengan kondisi kemiskinan.
Terlebih kondisi kini Kebumen telah diproyeksikan menjadi termiskin di Provinsi Jawa Tengah. "Sebagai warga Kebumen tentunya ingin berkontribusi positif. Penurunan angka kemiskinan di Kebumen sejauh ini belum signifikan. Banyak hal yang mesti harus dilakukan. Disinilah kami harus ikut andil," jelasnya.
Sementara itu, Anggota Tim Asistensi Pilbup DPC PKB Kebumen Mahrur Adam Maulana menjelaskan hingga kini jumlah pengambil formulir telah mencapai enam orang. Dimana terdapat tiga orang posisi Bupati dan tiga lainnya untuk Wakil Bupati. Hingga kini belum ada satupun pendaftar yang mengembalikan formulir kepada tim asistensi. "Beberapa pendaftar mengaku akan menyerahkan formulir Jumat besok," ungkapnya.
Di Kabupaten Kebumen sendiri, Pilkada 2020 mendatang disambut dengan suka cita. Ini salah satunya dapat dilihat dari banyaknya calon yang telah mendaftar di partai politik maupun yang berencana ikut andil melalui jalur independen. Adapula beberapa pihak yang ramai diperbincangkan masuk dalam daftar bursa Cabup dan Cawabup Kebumen.
Sebut saja, dari DPC PDI Perjuangan Kebumen yang telah menerima 14 pendaftar. Ini meliputi Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz, Wakil Bupati Kebumen H Arif Sugiyanto SH dan R Wiyoso Pinilih Arumbinang. Selain itu yakni Ketua Tosan Aji Kebumen Setyo Budi SH dan dari LSM Sujud Sugiarto. Pendaftar dari Kader PDI Perjuangan meliputi Siti Khomsatun dan Rahmat Sahid. Adapula dari kalangan pengusaha yakni Pengusaha Indo Power yang juga Manager Banteng Van der Vick Gombong Herwin Kusnadi SH.
Selanjutnya dari Jurnalis dan juga dosen Arif Widodo Mkom. Dari salah satu caleg juga ada yang mendaftar yakni Bayu Ikhtiar. Dosen juga advokat juga ada yakni Teguh Purnomo SH MKn. Selain itu yakni Istri Mantan Ketua DPRD Kebumen yakni Ristawati Purwaningsih SST MM. Pendaftar selanjutnya Supriyono SPd yang merupakan seorang guru.
Adapun enam orang telah mengambil berkas pendaftaran di DPC PKB, dua diantaranya merupakan orang yang sama yang telah mendaftar di DPC PDI Perjuangan. Ini meliputi Bupati H Yazid Mahfud dan Pengusaha Herwin Kunadi. Adapun empat orang lainnya yakni Hj Lilis Nuryani Fuad, Ketua DPC PKB Zaeni Miftah, Pengusaha H Ridwan dan Pengacara HD Sriyanto.
Selain itu beberapa orang yang ramai diperbincangkan masuk daftar Bursa Calon Bupati Kebumen dan hingga kini belum mendaftar melalui parpol meliputi Ketua PCNU Kebumen H Dawamudin Masdar MPdI, Ketua PDM Kebumen HM Abduh Hisyam SAg, Dr Imam Satibi SPd MPdI dan PKPRI Kebumen Kadar SPd MPd.
Selain itu jurnalis senior Kebumen yang juga merupakan Dosen Drs Komper Wardopo MPd, dr Pudjo Trimakno, Pengusaha Muda HM Tursino, dr Faiz Allaudien Mardika, dr Silvian Angga Darori, dr Hasan Bayuni, dr Ibnu Nasser dan Founder CakraTalk Novi Wahyuningsih juga ramai diperbincangkan masuk dalam Bursa Cabup dan Cawabup Kebumen.
Bupati Kebumen H Yazid Mahfudz saat diminta menanggapi banyaknya calon tersebut menilai positif. Menurutnya semakin banyak calon, justru semakin baik. Sebab akan semakin banyak pilihan bagi masyarakat dalam menentukan siapa yang akan memimpin Kebumen. (mam)
