• Berita Terkini

    Jumat, 27 Desember 2019

    Menanti Sosok Bupati Kebumen yang Ideal di Pilbup Kebumen 2020

    KEBUMEN(kebumenekspres.com)-Pelaksanaan Pilkada Kebumen masih sekitar sembilan bulan lagi. Namun suhu politik sudah mulai menghangat. Beberapa partai politik pun sudah mulai melakukan penjaringan calon bupati dan calon wakil bupati.

    Beberapa nama pun mulai bermunculan di ranah publik. Yang lebih menarik adalah Bupati dan Wakil Bupati incumbent diprediksi hampir pasti turut serta dalam kontestasi Pilkada Kebunen tahun 2020.

    Salah satu Pemerhati Masalah Sosial di Kebumen Warjan SPd SH MM menyampaikan Pilkada 2020, hendaknya menjadi momentum yang strategis bagi masyarakat Kebumen. Ini tentunya untuk memilih sosok bupati/wakil bupati yang benar-benar mampu melakukan perubahan besar menuju Kebumen yang lebih maju dan sejahtera. “Untuk itu, masyarakat dituntut untuk cerdas dalam menentukan pilihan. Ini agar harapan masyarakat terwujudnya Kebumen yang lebih baik benar-benar menjadi kenyataan,” tuturnya, Jumat (27/12/2019).

    Di Kebumen sendiri, kabar kurang sedap datang di penghujung tahun 2019. Dimana Kebumen mendapat predikat sebagai kabupaten termiskin di Jawa Tengah. Jika itu benar, PR bupati ke depan tentu akan sangat berat. Terutama terkait dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

    “Untuk itu, ke depan Kebumen butuh sosok bupati yang tidak “biasa-biasa saja” melainkan yang “luar biasa”. Atau secara lebih ekstrim, Kebumen butuh sosok pemimpin yang  “Setengah Dewa”.  Artinya, untuk “menyulap” Kebumen menjadi lebih maju dan sejahtera, perlu hadirnya sosok yang memiliki kemampuan ekstra. Sehingga mampu dan berani melakukan terobosan secara mendasar agar terjadi perubahan besar-besaran dan dapat menghilangkan predikat kabupaten termiskin,” tegasnya.

    Mengenai sosok Bupati Kebumen yang akan datang, lanjut Warjan, setidaknya ada enam kriteria yang harus dimiliki oleh sosok Bupati Kebumen. Pertama, memiliki integritas. Kebumen membutuhkan pemimpin yang jujur dan tidak korup. Sehingga pembangunan betul-betul untuk kepentingan masyarakat. “Apalagi masyarakat Kebumen belum dapat melupakan kejadian tragis yaitu terseretnya beberapa pejabat dan tokoh dalam pusaran korupsi yang berujung di terali besi,” ungkapnya.

    Kedua yakni visioner. Sosok pemimpin yang memiliki kemampuan untuk menatap ke depan. Seorang pemimpin harus mampu menatap kondisi Kebumen di masa depan melalui gagasan dan rancangan yang cerdas. Ketiga, memiliki orientasi yang tepat. Kondisi kemiskinan di Kebumen yang cukup parah mungkin sekali karena Pemerintah Kabupaten Kebumen mengalami “disorientasi’ dalam merumuskan pembangunan. “Karena itu seorang pemimpin harus benar-benar memiliki orientasi yang tepat dalam pelaksanaan pembangunan agar benar-benar menuju pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

    Selanjutnya, menurut Warjan yakni sosok pemimpin harus paham Kebumen. Pemimpin Kebumen harus orang yang benar-benar memahami kondisi Kebumen. Ini baik mengenai potensi yang dimiliki maupun permasalahan dasar yang ada di Kebumen. “Dengan memahami kondisi Kebumen secara seksama, pembangunan yang dilaksanakan diorientasikan pada optimalisasi pemberdayaan potensi yang ada guna mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi,” jelasnya.

    Kelima, memiliki keberanian. Kebumen butuh pimpinan yang berani “bras-bres” dalam mengambil kebijakan yang sekiranya memang itu baik untuk masyarakat. Kalau memang yakin suatu kebijakan akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka seberat dan sebesar apapun kendala yang dihadapi tidak dipedulikan. “Kuncinya yang penting masyarakatnya sejahtera. Termasuk berani menanggung resiko dari keberaniannya tersebut,” terangnya.

    Terakhir Warjan menegaskan, pemimpin harus memiliki jiwa sebagai pelayan. Bupati/wakil bupati adalah abdi masyarakat. Artinya harus siap mental untuk menjadi pelayan masyarakat, bukan justru minta dilayani masyarakat. “Jika jiwa semacam itu sudah terpatri pada diri seorang pemimpin, maka apapun yang dikerjakan untuk melayani masyarakat akan terasa ringan dan dilaksanakan dengan penuh keikhlasan,” ucapnya. (mam)

    Berita Terbaru :


    Scroll to Top